-
Persebaya Surabaya resmi merekrut Bernardo Tavares sebagai pelatih kepala untuk musim 2025.
-
Bernardo Tavares membawa asisten pribadi untuk melatih Rachmat Irianto dan tim Persebaya.
-
Mantan pelatih PSM Makassar ini memiliki prestasi juara Liga 1 dan lisensi UEFA Pro.
Selama masa transisi tersebut, kendali tim sementara waktu dipegang oleh dua asisten pelatih yang memiliki kredibilitas tinggi.
Uston Nawawi dan Shin Sang Gyu menjadi sosok yang bertanggung jawab menjaga ritme latihan para pemain Persebaya.
Keduanya telah bekerja keras memastikan kondisi fisik dan mental penggawa Bajul Ijo tetap terjaga di level tertinggi.
Rumor mengenai siapa yang akan mengisi posisi pelatih kepala sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola.
Nama-nama besar seperti Shin Tae Yong bahkan sempat dikaitkan dengan tim hijau sebelum akhirnya Tavares yang terpilih.
Bernardo Tavares sendiri mengakhiri pengabdiannya di PSM Makassar pada awal Oktober lalu karena faktor internal klub.
Mundurnya pelatih asal Portugal tersebut dipicu oleh kendala terkait kewajiban pembayaran gaji yang dialami oleh manajemen Juku Eja.
Meski demikian, reputasinya di Indonesia tetap harum berkat keberhasilannya mencatatkan sejarah manis bersama tim sebelumnya.
Tavares dikenal sebagai pelatih jenius yang sukses mengantar PSM Makassar naik ke podium tertinggi juara Liga 1 2022/2023.
Baca Juga: Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Pertama yang Dapatkan Kontrak Penuh di Indonesia
Kemampuannya dalam meramu taktik dengan materi pemain yang ada menjadi nilai tambah yang sangat dihargai manajemen Persebaya.
Kualitas Bernardo dalam dunia kepelatihan tidak perlu diragukan lagi karena ia memegang lisensi Pro UEFA yang bergengsi.
Sebelum memutuskan berkarier di tanah air, ia telah berkelana ke berbagai negara untuk mematangkan filosofi sepak bolanya.
Negara-negara seperti Oman, Maladewa, hingga wilayah Macau pernah menjadi tempatnya mengasah kemampuan strategi di pinggir lapangan.
Pengalaman melatih di India dan Finlandia juga memberikan perspektif luas baginya dalam menghadapi berbagai karakter kompetisi berbeda.
Kini, tantangan baru menantinya di Surabaya untuk membawa Persebaya kembali ke puncak kejayaan sepak bola nasional Indonesia.