- RC Lens memuncaki klasemen sementara Ligue 1 2025/2026 hingga akhir tahun 2025 dengan 37 poin, unggul tipis dari PSG.
- Kekuatan utama RC Lens terletak pada pertahanan solid, hanya kebobolan 13 gol dalam 16 pertandingan musim ini.
- Produktivitas gol Lens ditopang oleh Odsonne Edouard (7 gol) dan Wesley Said (6 gol) sebagai mesin utama serangan.
Suara.com - Ada satu fakta menarik mengenai kompetisi Ligue 1 Prancis 2025/2026. Ternyata pemuncak klasemen Ligue 1 hingga mau tutup tahun 2025 ini bukan tim kaya Paris, PSG.
RC Lens klub yang bermarkas di Stade Bollaert-Delelis hingga pekan ke-16 berada di posisi puncak dengan mengoleksi 37 poin, selisih 1 poin dari PSG dan 5 poin dari Marseille di peringkat ketiga.
Keberadaan RC Lens di posisi puncak Ligue 1 cukup mengejutkan, lantaran tim yang dilatih oleh Pierre Sage ini bukan tim bertabur bintang, juga bukan klub dengan kondisi finansial bagus.
Bahkan jika dibandingkan dengan PSG, market value RC Lens ibarat langit dan bumi. Klub berjuluk Les Sang et Or itu memiliki market value hanya 109 juta euro atau setara Rp2,1 triliun saja.
Sementara PSG memiliki market value memiliki total nilai mencapai Rp23 triliun. Sementara Marseille memiliki market value di angka Rp7,88 – 7,92 triliun.
Lantas apa yang membuat RC Lens bisa memuncaki klasemen Ligue 1?
Dikutip dari data one-versus-one.com, RC Lens ternyata solid dalam bertahan dan tajam saat menyerang, setidaknya hal itu terbukti hingga pekan ke-16.
Dari 16 pertandingan, RC Lens hanya kalah 3 kali dan meraih 12 kemenangan dan 1 kali imbang. Dari 16 laga itu juga RC Lens mencetak 28 gol dan kebobolan 13 gol.
Kekuatan utama Les Sang et Or terlihat jelas di lini belakang. Lens baru kebobolan 13 gol dari 16 pertandingan, menjadikan mereka tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit di Ligue 1 sejauh ini.
Baca Juga: Luis Enrique Melongo dengan Ketangguhan Matvei Safonov Halau 4 Sepakan Penalti
Ketangguhan pertahanan tersebut turut dibuktikan dengan catatan lima clean sheet, yang menempatkan Lens di peringkat keenam liga untuk kategori nirbobol musim ini.
Dalam beberapa laga terakhir, performa Lens terbilang fluktuatif. Mereka mencatat kemenangan 2-0 atas Nice, namun sempat menelan kekalahan dari Nantes (1-2), Angers SCO (1-2), dan Monaco (1-4).
Meski demikian, kemenangan tipis 1-0 atas Strasbourg kembali menunjukkan kapasitas Lens sebagai tim yang sulit ditembus.
Edouard dan Said Jadi Andalan Gol
Di lini depan, Odsonne Edouard tampil sebagai top skor Lens dengan koleksi tujuh gol.
Ia diikuti Wesley Said dengan enam gol, serta Florian Thauvin yang telah mencetak lima gol.
Ketiganya menjadi motor utama produktivitas gol Lens musim ini.
Kontribusi kreatif juga tak kalah menonjol. Adrien Thomasson dan Matthieu Udol sama-sama mencatat enam assist, tertinggi di dalam skuad.
Sementara itu, Thauvin dan Said turut berperan sebagai kreator dengan masing-masing dua assist.
Dari sisi agresivitas menyerang, Florian Thauvin menjadi pemain paling aktif dengan 25 tembakan tepat sasaran. Ia disusul Wesley Said (19), Mamadou Sangare (17), dan Odsonne Edouard (16).
Statistik Tim Tunjukkan Keseimbangan
Secara keseluruhan, Lens menempati peringkat keempat Ligue 1 dalam indeks performa tim, dengan nilai ofensif dan defensif yang sama-sama tinggi.
Dalam kategori kekuatan menyerang, Lens berada di peringkat kelima, sementara untuk kekuatan bertahan mereka duduk di posisi keempat.
Selain itu, Lens juga tunjukkan disiplin dan agresif dalam bertahan. Sepanjang musim, mereka telah mencatat 295 blok defensif dan 543 intersep.
Selain itu, Lens mencatat akurasi umpan sebesar 79,95 persen, dengan lebih dari 3.200 umpan sukses dari area tengah lapangan.
Lens juga sempat mencatat enam kemenangan beruntun sebelum akhirnya mengalami satu kekalahan, menunjukkan potensi besar sekaligus tantangan menjaga konsistensi di papan atas.
Kontributor: M.Faqih