- BRI Super League 2025/26 telah menghasilkan 327 gol dari 124 pertandingan sepanjang kompetisi berlangsung.
- Pemain lokal belum ada yang masuk 10 besar top skor; dominasi diisi oleh pemain asing, terutama dari Brasil.
- Banyak penyerang lokal kesulitan menit bermain penuh dan harus beradaptasi peran, menghambat persaingan skor.
Suara.com - BRI Super League 2025/26 sejauh ini sudah menyajikan total 327 gol dari 124 pertandingan yang dimainkan.
Produktivitas tersebut menunjukkan kompetisi berjalan menarik dan kompetitif di setiap pekannya.
Namun, ada satu catatan penting yang menjadi pekerjaan rumah bagi Timnas Indonesia.
Hingga saat ini, tak satu pun pemain lokal menembus daftar 10 besar top skor sementara.
Daftar pencetak gol terbanyak sepenuhnya diisi pemain asing yang mendominasi lini depan klub-klub Liga 1.
Legiun Brasil kembali menunjukkan pengaruh besar dengan Dalberto dari Arema FC dan Maxwell milik Persija Jakarta.
Keduanya sama-sama memimpin klasemen top skor dengan torehan 10 gol.
Fenomena ini sejatinya bukan hal baru dalam sepak bola Indonesia.
Banyak klub lebih mempercayakan posisi penyerang utama kepada pemain asing.
Baca Juga: Persija Mengancam Rencana Persib, Joey Pelupessy Pilih Merapat ke Jakarta?
Dampaknya, penyerang lokal harus berjuang keras sekadar menembus susunan pemain inti.
Ketika mendapat kesempatan bermain, tuntutan mencetak gol pun menjadi beban tersendiri.
Situasi ini terlihat dari kasus Hokky Caraka yang sudah tampil dalam 12 pertandingan.
Sayangnya, Hokky belum pernah bermain penuh dalam satu laga musim ini.
Ia baru mencetak dua hingga tiga gol, termasuk satu gol ke gawang Persik Kediri pada 21 Desember.
Inkonsistensi menit bermain dan performa membuatnya sulit bersaing di papan atas top skor.