-
PSSI tidak melarang Joey Pelupessy dan Maarten Paes bergabung dengan klub Persib Bandung.
-
Keputusan klub baru sepenuhnya hak pemain karena PSSI tidak membiayai gaji bulanan mereka.
-
Rumor transfer ke Persib menguat menyusul dibukanya jendela transfer pemain pada Januari mendatang.
Suara.com - Isu mengenai bergabungnya dua penggawa keturunan ke klub kebanggaan Jawa Barat, Persib Bandung kini sedang menjadi pembicaraan hangat.
Kabar ini mencuat menjelang dibukanya jendela transfer tengah musim yang dijadwalkan pada bulan Januari mendatang.
Dua nama yang santer dikaitkan dengan kepindahan menuju Persib Bandung adalah Joey Pelupessy dan Maarten Paes.
Pihak federasi melalui Anggota Komite Eksekutif (Exco) memberikan respons mengenai kemungkinan besar para pemain diaspora tersebut.
PSSI secara tersirat memberikan lampu hijau bagi siapapun pemain nasional yang ingin berkarier di kompetisi domestik.
Arya Sinulingga menyatakan bahwa federasi tidak memiliki kewenangan untuk membatasi pilihan karier profesional setiap pemain.
Menurutnya, setiap pesepakbola memiliki pertimbangan pribadi dan manajemen sendiri dalam menentukan langkah di masa depan.
Kabar ketertarikan Persib Bandung terhadap kedua pemain tersebut dianggap sebagai bagian dari dinamika pasar transfer.
Meskipun keduanya masih berkarier di luar negeri, peluang untuk merumput di kasta tertinggi sepak bola Indonesia terbuka.
Baca Juga: Fakta-fakta Isu Maarten Paes dan Joey Pelupessy ke Persib Bandung
Hal ini berkaca pada tren positif di mana banyak pemain tim nasional mulai melirik kompetisi lokal.
Secara ideal, PSSI sebenarnya sangat berharap agar para pemain keturunan tetap mempertahankan karier mereka di benua Eropa.
Tingkat kompetisi yang lebih tinggi di luar negeri dinilai mampu menjaga kualitas performa pemain saat membela timnas.
Namun, Arya menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan sang pemain dan agen yang menaunginya.
Persib Bandung sendiri dikabarkan terus memantau situasi untuk memperkuat komposisi tim dalam mengejar gelar juara.
Kehadiran sosok seperti Maarten Paes di bawah mistar gawang tentu akan menjadi tambahan kekuatan yang signifikan.
Eksistensi pemain diaspora di Liga Indonesia bukan lagi hal yang asing bagi para penggemar sepak bola nasional.
Arya Sinulingga menekankan bahwa hak prerogatif menentukan klub sepenuhnya merupakan milik pemain karena menyangkut kontrak profesional.
"Kita sih penginnya dia bermain di Eropa, tapi kesempatan mungkin dia punya manajer, dia lah yang melihat ruang-ruang untuk dia bermain. Dan itu kita tidak bisa masuk ke sana," ujar Arya dalam YouTube Liputan6.
Pernyataan ini menegaskan bahwa PSSI memposisikan diri sebagai pendukung namun tetap menghormati privasi kontrak kerja pemain.
Federasi menyadari bahwa faktor kesejahteraan dan durasi bermain menjadi poin utama bagi seorang atlet profesional.
Klub tidak bisa dipaksa untuk mengikuti arahan federasi jika hal itu menyangkut urusan finansial dan gaji.
Logikanya, pihak yang membiayai karier pemainlah yang memiliki kuasa penuh untuk memberikan instruksi atau batasan tertentu.
"Itu ranah dia karena gaji dia bukan kita yang gaji. Kalau kita gaji, kita berhak. Ini kita tidak gaji. Kita tidak berhak untuk menentukan dia mau ke mana masa depan dia. Tidak bisa kita atur," ucap Arya.
Oleh karena itu, PSSI hanya bisa memantau perkembangan proses negosiasi yang terjadi antara pemain dengan pihak Persib.
Kebutuhan teknis di lapangan seringkali membuat klub berani mengeluarkan dana besar demi mendapatkan jasa pemain berkualitas.
Meski tidak bisa melarang, PSSI tetap memiliki fungsi untuk memberikan masukan demi kebaikan jangka panjang sang pemain.
Saran tersebut biasanya berkaitan dengan jam terbang dan atmosfer kompetisi yang mendukung perkembangan fisik maupun mental.
Namun, komunikasi tersebut bersifat personal dan tidak bersifat mengikat layaknya sebuah regulasi atau aturan baku.
"Saran sih oke, tapi kita tidak bisa gaji. Kayak kita teman, ada teman bilang bagusnya lu gini," jelasnya.
Masukan dari federasi dianggap sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan skuat Garuda di kancah internasional kelak.
Persib Bandung nampaknya ingin mengikuti jejak klub lain yang sudah lebih dulu mendatangkan pemain-pemain naturalisasi ternama.
"Dia bilang, 'Enggak, gua ke situ saja, lu kasih uang gua dong.' Enggak bisa, itu sudah manusiawi," ungkap Arya.
Jika kesepakatan tercapai, kehadiran mereka akan menyusul nama-nama besar seperti Jordi Amat hingga sang kapten Thom Haye.
Saat ini, publik sepak bola tanah air hanya bisa menunggu kepastian saat bursa transfer resmi dibuka nantinya.
Besarnya antusiasme pendukung Persib diharapkan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi Joey dan juga Maarten Paes.
Skenario kepindahan ini diprediksi akan menjadi salah satu berita transfer paling menghebohkan di awal tahun depan.
Kualitas liga Indonesia diharapkan meningkat seiring dengan masuknya pemain yang memiliki pengalaman di kompetisi luar negeri.
Persib Bandung dipastikan akan melakukan langkah strategis untuk memastikan slot pemain asing atau lokal mereka terpenuhi.
Semua mata kini tertuju pada pergerakan manajemen Maung Bandung dalam mendekati dua target utama yang sangat prestisius.
Keputusan final nanti akan menjawab teka-teki mengenai arah kebijakan karier para penggawa andalan tim nasional Indonesia tersebut.