- Louis Saha mengkritik Manchester United karena menghamburkan dana besar pada transfer Jadon Sancho pasca-era Ferguson.
- Saha berpendapat Sir Alex Ferguson akan selektif memilih pemain berdasarkan karakter, bukan hanya kemampuan teknis.
- Kegagalan transfer besar United pasca-2013 berdampak finansial signifikan serta menurunnya prestasi klub secara keseluruhan.
Suara.com - Legenda Manchester United, Louis Saha, melontarkan kritik pedas terkait kebijakan transfer mantan klubnya yang dinilai telah menghamburkan uang hingga Rp1,65 triliun untuk merekrut Jadon Sancho.
Saha menilai bahwa manajer legendaris Sir Alex Ferguson tidak akan pernah sudi merekrut pemain dengan profil karakter seperti Sancho yang kini dianggap gagal bersinar di Old Trafford.
Pembelian Sancho dari Borussia Dortmund pada 2021 disebut sebagai salah satu bukti nyata kegagalan strategi transfer Setan Merah di era pasca-Ferguson yang merugikan klub secara finansial maupun prestasi.
Mantan striker asal Prancis itu menegaskan bahwa kehebatan Ferguson bukan hanya terletak pada racikan taktik, melainkan kecermatannya dalam menyeleksi mentalitas pemain di bursa transfer.
Selama 26 tahun masa baktinya, Ferguson sukses mempersembahkan 13 gelar Liga Inggris dan dua trofi Liga Champions berkat kedisiplinan tinggi dalam membangun fondasi tim.
Namun, kejayaan tersebut seolah runtuh seketika sejak Ferguson memutuskan pensiun pada tahun 2013 silam.
Manchester United hingga kini belum mampu kembali meraih gelar juara liga, sementara performa tim terus merosot meski telah mengeluarkan dana fantastis.
Dalam satu dekade terakhir, manajemen United dilaporkan telah menghabiskan anggaran hampir £2 miliar untuk belanja pemain tanpa hasil yang sepadan di lemari trofi.
Kasus Jadon Sancho menjadi sorotan utama, di mana pemain sayap berharga £73 juta itu hanya mampu mencatatkan 83 penampilan dan lebih sering "disekolahkan" ke klub lain.
Baca Juga: Tak Mau Ulangi Kesalahan Lama, Ruben Amorim Minta Manchester United Selektif di Bursa Transfer
Karier Sancho di Old Trafford justru terus meredup, berbeda jauh dengan ekspektasi tinggi yang disematkan padanya saat pertama kali mendarat di Manchester.
“Sejujurnya, saya tidak berpikir Sir Alex Ferguson akan tertarik merekrut Sancho,” ujar Saha kepada Pundit Arena.
“Ferguson tahu bahwa cara terbaik menghadapi pemain dengan profil seperti Sancho adalah tidak merekrutnya sama sekali.”
Saha menekankan bahwa kunci sukses Ferguson adalah kemampuannya menggali informasi mendalam mengenai karakter calon pemain sebelum menyodorkan kontrak, bukan hanya tergiur kemampuan teknis semata.
“Ferguson selalu mencari informasi sedalam mungkin tentang calon pemain. Karakter adalah hal utama. Saya tidak melihat pendekatan itu dilakukan Manchester United dalam beberapa tahun terakhir,” tegasnya.
Kesalahan rekrutmen yang berulang ini dinilai Saha tidak hanya merugikan neraca keuangan klub, tetapi juga berpotensi mematikan karier pemain berbakat yang gagal beradaptasi.