- John Herdman menghadapi kontroversi terbaru terkait dugaan pengintaian drone saat melatih Timnas Kanada menjelang Olimpiade Paris 2024.
- Herdman pernah memicu kemarahan publik Kroasia saat Piala Dunia 2022 melalui komentar motivasi yang dinilai terlalu kasar oleh lawan.
- Masa remaja Herdman diwarnai insiden serius karena lelucon tentang membawa bom dalam pesawat di Spanyol yang menyebabkan kepanikan.
Suara.com - Di tengah derasnya arus dukungan yang mengarah pada John Herdman untuk menjadi pelatih baru Timnas Indonesia, satu per satu sisi kelam dan kontroversial dari masa lalunya mulai terkuak ke permukaan.
Di balik citranya sebagai pelatih sukses, tersimpan beberapa insiden yang pernah mencoreng reputasinya.
Kontroversi paling anyar yang paling sering dibahas adalah keterlibatannya dalam skandal pengintaian menggunakan drone.
Insiden ini terjadi saat ia masih menukangi Timnas Kanada dan terbongkar jelang perhelatan Olimpiade Paris 2024.
Meskipun ia hanya menerima sanksi ringan berupa teguran, tiga stafnya justru mendapat hukuman yang lebih berat, yang mengindikasikan adanya pelanggaran serius.
Jauh sebelum itu, Herdman juga pernah memicu kemarahan publik Kroasia saat Piala Dunia 2022.
Komentarnya yang dinilai terlalu kasar saat mencoba memotivasi para pemainnya justru dianggap sebagai penghinaan oleh kubu lawan.
Meskipun ia mencoba berkilah, insiden ini menunjukkan sisi lain dari karakternya yang terkadang meledak-ledak.
“Saya rasa, Anda berkata seperti itu pada momen menggairahkan saat mencoba memotivasi tim,“ tegas Herdman dikutip dari Daily Hive.
Baca Juga: Raffi Ahmad Beli Jersey Jay Idzes Rp125 Juta, Hasil Lelang Disumbangkan untuk Sumatra
Namun, kontroversi paling gila dari masa lalunya datang dari sebuah insiden konyol saat ia masih remaja.
Media Inggris, Mirror pernah melaporkan bahwa Herdman muda nyaris berakhir di penjara Spanyol akibat sebuah lelucon yang salah sasaran.
“Pelatih Kanada, John Herdman, pernah dihadapkan ke hadapan hakim Spanyol setelah lelucon tentang membawa bom ke dalam pesawat penumpang menjadi bumerang yang sangat buruk,“ tulis Mirror pada 23 November 2022.
Saat itu, Herdman yang baru berusia 17 tahun dalam penerbangan dari Inggris ke Spanyol.
Entah apa yang ada di pikirannya, ia melontarkan lelucon kepada pilot bahwa ia membawa alat peledak.
“(Ia) menyebabkan kepanikan dengan memberi tahu pilot sesaat setelah lepas landas bahwa ia membawa alat peledak dan ingin dibawa ke Beirut,” sambung laporan tersebut.