- Pelatih tim wanita Valencia CF, Fernando Martín, menjadi korban kecelakaan tragis saat liburan Natal di Labuan Bajo, NTT.
- Dalam insiden kapal tersebut, Fernando Martín dan ketiga anaknya yang berusia 12, 10, dan 9 tahun terjebak.
- Istri korban, Andrea Ortuño, beserta putri bungsunya yang berusia 7 tahun dilaporkan berhasil diselamatkan dan selamat.
Suara.com - Fernando Martín, pelatih tim wanita Valencia CF yang berlibur bersama keluarganya untuk mengisi libur Natal menjadi korban kecelakaan tragis di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Melansir dari laporan El Mundo, Martin bersama ketiga anaknya yang masih 12, 10, dan 9 tahun, terjebak di dalam kapal saat insiden terjadi.
Sementara itu, istri Fernando, Andrea Ortuño, serta putri bungsu mereka yang berusia 7 tahun, berhasil diselamatkan dan kini dalam kondisi selamat.
Insiden tragis ini dikonfirmasi oleh Enrique Ortuño, ayah Andrea sekaligus pemilik restoran dan hotel terkenal di Valencia, El Coso.
Ia mengatakan, perjalanan ke Indonesia merupakan liburan besar pertama yang dilakukan keluarga tersebut secara lengkap.
“Malapetaka ini seolah sudah menunggu. Hanya ibu dan anak bungsu yang selamat,” ujar Enrique Ortuño
![Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Jadi Korban Kapal Tenggelam di Labuan Bajo [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/12/28/13041-fernando-martin.jpg)
Profil Lengkap Fernando Martin
Fernando Martín Carreras lahir di Valencia pada 27 Agustus 1981. Semasa aktif sebagai pemain, ia dikenal sebagai bek tengah yang tangguh dan memiliki jiwa kepemimpinan kuat di lapangan.
Martín mengawali karier profesionalnya dengan memperkuat Benidorm CF selama dua musim di Segunda División B, kasta ketiga Liga Spanyol.
Baca Juga: Pelatih Valencia Tewas di Labuan Bajo, Real Madrid Tulis Pesan Menyentuh
Performa konsistennya membuat ia hijrah ke Cultural Leonesa pada 30 Juli 2007, masih di level kompetisi yang sama.
Setelah semusim di Leonesa, Martín kembali ke wilayah asalnya dan bergabung dengan CD Alcoyano.
Bersama klub ini, ia mengalami salah satu momen pahit dalam kariernya saat Alcoyano gagal promosi ke Segunda División pada 2009, usai kesalahan di menit akhir yang berujung gol penentu kemenangan bagi Cartagena.
Meski sempat mendapat sorotan negatif, Martín menunjukkan mental kuat.
Ia dipercaya menjadi kapten Alcoyano dan sukses membawa klub tersebut promosi ke Segunda División pada 2011.
Namun, perjalanan Alcoyano di kasta kedua hanya bertahan satu musim. Pada kompetisi 2011–2012, klub tersebut kembali terdegradasi ke Segunda División B.