- Legenda Liverpool Ian Rush nyaris meninggal akibat super flu, dilarikan ke rumah sakit Cheshire awal Desember.
- Rush kolaps parah setelah menolak dibawa ambulans pertama, lalu diselamatkan tunangannya, Carol Anthony.
- Setelah 48 jam perawatan intensif, Rush pulih dan diizinkan pulang, di tengah lonjakan wabah flu Inggris.
Suara.com - Legenda Liverpool Ian Rush mengungkap pengalaman mengerikan saat dirinya nyaris meninggal dunia akibat super flu yang membuatnya kolaps di rumah.
Mantan penyerang The Reds itu mengaku sempat yakin hidupnya akan berakhir, sebelum akhirnya diselamatkan oleh sang tunangan, Carol Anthony.
Rush, yang kini berusia 64 tahun, dilarikan ke rumah sakit awal Desember lalu setelah mengalami kesulitan bernapas di kediamannya di Cheshire.
Ia bahkan harus menjalani perawatan intensif selama sekitar 48 jam di unit ICU, sebelum kondisinya berangsur membaik.
Dalam wawancara dengan Mirror, Rush menceritakan awal mula kejadian tersebut.
Ia terbangun sekitar pukul 02.00 dini hari untuk membuat secangkir teh karena merasa napasnya semakin berat. Padahal, ia sudah memiliki janji untuk bertemu dokter beberapa jam kemudian.

Ammbulans pertama sempat datang dan paramedis menanganinya selama sekitar satu setengah jam.
Setelah merasa sedikit membaik, Rush memilih menolak dibawa ke rumah sakit. Keputusan itu nyaris berujung fatal.
Tak sampai sepuluh menit setelah ambulans pergi, Rush kembali kolaps. Kali ini kondisinya jauh lebih parah.
Baca Juga: Florian Wirtz Tampil Gemilang Saat Liverpool Sikat Wolves, Arne Slot: Satu Gol Gak Cukup!
“Ini sangat menakutkan. Saya benar-benar berpikir saya tidak akan selamat. Saya tergeletak di lantai, terengah-engah mencari napas. Dalam hati saya yakin, ini akhirnya,” ujar Rush.
Dalam situasi kritis tersebut, peran Carol Anthony, penyanyi asal Irlandia berusia 42 tahun yang juga tunangannya, menjadi penentu.
Saat menunggu ambulans kedua tiba, Carol terus menenangkan Rush dan membantunya mengatur pernapasan.
“Carol luar biasa. Dia terus membimbing saya untuk tetap tenang dan bernapas dengan benar. Kata-katanya membuat saya bertahan,” lanjut Rush.
Ketika ambulans kedua akhirnya datang, Rush disebut sudah terlihat sangat pucat dan membutuhkan oksigen segera.
Ia kemudian dibawa ke Countess of Chester Hospital dengan pengawalan lampu biru darurat.