-
Bali United menghadapi Dewa United di Gianyar pada laga tunda pekan ke-8 liga.
-
Brandon Wilson kembali bermain setelah absen satu laga akibat sanksi larangan bertanding.
-
Laga ini mempertemukan dua pelatih Belanda yang pernah bekerja sama di klub Heerenveen.
Suara.com - Pertandingan sengit antara Bali United melawan Dewa United akan tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Laga tunda pekan ke-8 Super League 2025/2026 ini dijadwalkan berlangsung pada Senin sore waktu setempat.
Seluruh mata pencinta sepak bola nasional akan tertuju pada duel yang kick-off pukul 16.30 Wita tersebut.
Tuan rumah mengincar tren positif untuk menutup kalender tahun ini dengan kemenangan yang membanggakan.
Satu sosok yang menjadi sorotan utama adalah kembalinya gelandang andalan mereka ke dalam skuad utama.
Gelandang tangguh Brandon Wilson dipastikan sudah bisa memperkuat Serdadu Tridatu dalam laga krusial esok hari.
Pemain yang memiliki kewarganegaraan Australia dan Botswana tersebut telah menyelesaikan masa hukuman larangan bertandingnya.
Sebelumnya, ia terpaksa menepi saat rekan-rekannya menghancurkan perlawanan PSBS Biak dengan skor telak tiga kosong.
Kini, stamina dan fokus sang pemain telah mencapai level maksimal demi mengamankan lini tengah tim.
Baca Juga: Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
Persiapan intensif di pusat kebugaran telah ia jalani agar tampil prima dalam durasi penuh pertandingan.
"Senang bisa kembali setelah terbebas dari suspend. Saya sudah siap 100 persen besok melawan mereka (Dewa United)," kata Brandon Wilson saat konferensi pers di Bali United Training Center, Gianyar, Minggu (28/12/2025).
Laga ini juga menjadi momen perjumpaan kembali bagi Brandon Wilson dengan sahabat lamanya di lapangan.
Ia akan berhadapan langsung dengan Privat Mbarga yang kini menjadi tumpuan di lini serang tim tamu.
Privat Mbarga sendiri dikenal sebagai sosok yang pernah memberikan kontribusi besar bagi publik sepak bola Bali.
Meski memiliki hubungan personal yang baik, profesionalisme tetap menjadi prioritas utama saat peluit dibunyikan.
Wilson menegaskan bahwa persahabatan mereka akan dikesampingkan sementara demi raihan tiga poin yang sangat krusial.
Sisi menarik lainnya dari laga ini adalah adu kecerdasan antara dua juru taktik berkebangsaan Belanda.
Johnny Jansen selaku arsitek Bali United akan ditantang oleh mantan mentornya sendiri yakni Jan Olde Riekerink.
Sejarah mencatat bahwa keduanya sempat berada dalam satu manajemen teknis saat berkarier di kompetisi Liga Belanda.
Tepatnya pada musim 2018/2019, Jansen menimba ilmu sebagai asisten dari Riekerink yang saat itu memimpin Heerenveen.
Kini, keduanya harus saling mengalahkan demi membawa klub masing-masing merangkak naik di tabel klasemen sementara.
Johnny Jansen menyadari bahwa mengalahkan Dewa United bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah untuk diselesaikan pemainnya.
Ia melihat lawan memiliki materi pemain yang sangat merata dan berkualitas di setiap posisi lapangan.
Strategi khusus telah disiapkan untuk meredam agresivitas tim tamu yang kerap menyulitkan pertahanan lawan.
Target utama Jansen adalah memberikan kebahagiaan bagi para suporter setia mereka sebagai kado tahun baru.
Fokus kolektif menjadi kunci yang ditekankan kepada seluruh pemain agar tidak melakukan kesalahan yang tidak perlu.
Bali United diprediksi akan menggunakan formasi empat tiga tiga dengan mengandalkan Mike Hauptmeijer di bawah mistar.
Lini pertahanan akan dikawal oleh kuartet Rizky Dwi, Joao Ferrari, Kadek Arel, serta kapten Ricky Fajrin.
Sektor tengah kemungkinan besar diisi oleh Kadek Agung, Tim Receveur, dan gelandang kreatif Mirza Mustafic.
Ujung tombak dipercayakan kepada Boris Kopitovic yang didampingi oleh Thijmen Goppel serta penyerang lincah Jordy Bruijn.
Kehadiran para pemain pilar ini diharapkan mampu membongkar pertahanan Dewa United sejak menit pertama dimulai.
Dewa United sendiri diprediksi akan menurunkan Sonny Stevens sebagai penjaga gawang utama untuk menghalau serangan lawan.