- Pelatih Sassuolo, Fabio Grosso, memuji duo bek Tarik Muharemovic dan Jay Idzes atas performa di Serie A 2025/2026.
- Idzes melakukan penyelamatan penting di babak pertama, sementara Muharemovic mencetak gol penyeimbang 1-1 melawan Bologna.
- Grosso menekankan soliditas pertahanan duo bek tersebut sebagai fondasi penting bagi pergerakan tim di lini depan.
Suara.com - Pujian setinggi langit dilontarkan oleh pelatih Sassuolo, Fabio Grosso untuk duo tembok pertahanannya, Tarik Muharemovic dan kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes.
Performa heroik keduanya menjadi kunci di balik keberhasilan Neroverdi mencuri satu poin krusial dari markas Bologna dalam lanjutan Serie A 2025/2026.
Dalam laga yang berakhir imbang 1-1 itu, kedua bek ini benar-benar menjadi pahlawan di dua sisi lapangan yang berbeda.
Jay Idzes tampil krusial di babak pertama dengan penyelamatan heroiknya di garis gawang pada menit ke-31, menahan bola yang hanya berjarak sentimeter dari gol.
Sementara itu, giliran Muharemovic yang unjuk gigi di babak kedua, mencetak gol penyeimbang vital melalui sundulan tajam memanfaatkan situasi sepak pojok.
Saat ditanya mengenai performa duet beknya yang sampai dijuluki 'duo mastini napolitani' (duo anjing mastiff Neapolitan) itu, Grosso tanpa ragu memberikan sanjungan.
Ia bahkan menyebut poros tengah timnya, yang digalang oleh Idzes dan Muharemovic bermain di level tertinggi.
"Poros tengah memainkan permainan tingkat atas. Kedua bek tengah (Tarik Muharemovic dan Jay Idzes), para gelandang, dan (Andrea) Pinamonti, menurut saya, bermain bagus," ucap Grosso dikutip dari Sassuolo News.
Bagi sang pencetak gol penentu kemenangan Italia di Piala Dunia 2006 itu, soliditas duo bek tengah ini adalah fondasi dari seluruh permainan tim, yang memungkinkan lini lain untuk bergerak lebih leluasa.
Baca Juga: Jay Idzes Tampil Solid, Bantu Sassuolo Petik Satu Poin dari Markas Bologna
"Ketika (pertahanan) Anda kuat, poros tengah dapat menggerakkan segalanya ke depan," ujar Grosso.
Meskipun sangat puas dengan performa poros pertahanannya, Grosso tetap mengingatkan timnya untuk tidak cepat berpuas diri. Ia sadar betul tantangan di sisa musim akan semakin berat.
"Kami melihat setiap minggu bahwa liga ini ketat, banyak tim yang mengumpulkan poin. Akan ada banyak tim tangguh yang harus dihadapi, dan kita harus tetap di sana," kata pelatih Sassuolo ini.
"Memainkan pertandingan, selalu berusaha menjadi pemain kunci. Terkadang lawan lebih baik, terkadang kami yang tidak bisa melakukan segalanya," tukasnya.