-
Persija Jakarta kalahkan Bhayangkara FC 3-0 lewat gol penalti, bunuh diri, dan Jordi Amat.
-
Kemenangan atas Bhayangkara FC menjaga posisi Persija Jakarta di persaingan papan atas klasemen.
-
Asisten pelatih Ricky Nelson bersyukur Persija Jakarta menutup tahun 2025 dengan raihan poin penuh.
Suara.com - Stadion Gelora Bung Karno menjadi saksi kehebatan Persija Jakarta saat menjamu Bhayangkara FC pada Senin malam.
Laga tunda pekan kedelapan Super League musim 2025/2026 ini berakhir dengan skor meyakinkan bagi tuan rumah.
Macan Kemayoran berhasil mengamankan kemenangan tiga gol tanpa balas di hadapan ribuan pendukung setianya di Jakarta.
Pertandingan ini menjadi krusial bagi Persija untuk mempertahankan posisi mereka di jajaran elit klasemen sementara liga.
Meskipun sempat menemui jalan buntu, dominasi Persija akhirnya membuahkan hasil manis di penghujung babak pertama laga tersebut.
Allano Lima menjadi pembuka keunggulan Persija Jakarta melalui eksekusi penalti yang sangat tenang dan terukur.
Keunggulan satu gol tersebut membuat mentalitas bertanding para pemain Persija meningkat tajam memasuki paruh kedua pertandingan.
Nasib sial menimpa Bhayangkara FC saat Putu Gede melakukan gol bunuh diri yang menambah keunggulan bagi Persija.
Pesta gol tim ibu kota ditutup dengan aksi memukau Jordi Amat melalui tendangan jarak jauh yang spektakuler.
Baca Juga: Resmi Berpisah dengan PSIM Yogyakarta, Rafinha: Perasaan Saya Campur Aduk
Skor 3-0 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya duel sengit di lapangan hijau tersebut.
Keberhasilan ini diraih saat kursi pelatih kepala sedang kosong akibat sanksi akumulasi kartu yang diterima Mauricio Souza.
Asisten pelatih Ricky Nelson mengambil alih tanggung jawab di pinggir lapangan untuk menginstruksikan strategi kepada seluruh pemain.
Ricky mengakui bahwa strategi bertahan yang diterapkan oleh Bhayangkara FC sempat membuat skuat asuhannya merasa sangat kesulitan.
"Kita sangat bersyukur atas hasil ini, meskipun pada babak pertama kami cukup kesulitan. Bhayangkara FC bermain sedikit berbeda dari yang kami pantau di pertandingan sebelumnya," kata Ricky usai laga.
Taktik lawan yang menumpuk pemain di area tengah memaksa Persija untuk lebih kreatif dalam membongkar pertahanan lawan.
Staf kepelatihan terus mencari celah guna menembus barisan belakang lawan yang tampil sangat disiplin sejak menit awal.
"Kami mencoba mengeksploitasi lini tengah mereka, namun mereka turun jauh ke bawah sehingga kami sulit membongkar pertahanan tersebut."
Transisi cepat dari bertahan ke menyerang menjadi kunci utama bagi Persija untuk menciptakan berbagai peluang emas berbahaya.
"Namun, melalui momen transisi dan penalti yang didapatkan, suasana pertandingan berubah. Babak kedua menjadi lebih terbuka dan kami memiliki lebih banyak peluang untuk masuk ke area pertahanan mereka," jelasnya.
Efektivitas penyelesaian akhir para pemain depan menjadi pembeda yang signifikan pada laga bertensi tinggi malam ini.
Tiga poin tambahan ini menjadi kado akhir tahun yang sangat indah bagi seluruh elemen pendukung tim Persija.
Ricky Nelson menegaskan bahwa kemenangan ini sangat vital demi menjaga asa mereka meraih gelar juara liga musim ini.
"Poin utamanya adalah kami menutup tahun 2025 dengan tetap bersaing di papan atas. Peluang untuk naik ke puncak klasemen masih terbuka pada pertandingan berikutnya di tanggal 3 Januari," jelasnya.
Persija kini menatap laga berikutnya dengan penuh optimisme tinggi guna menggeser posisi tim pesaing di puncak klasemen.
Konsistensi permainan akan menjadi tantangan besar bagi Macan Kemayoran saat memasuki jadwal padat di awal tahun 2026.
Gelandang andalan Hanif Sjahbandi tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya setelah berhasil membantu tim meraih kemenangan penuh malam ini.
Ia memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh rekan setim dan tim ofisial yang telah bekerja keras mempersiapkan laga.
"Saya ingin mengucap syukur atas pencapaian malam ini. Ini adalah buah kerja keras pemain, tim pelatih, ofisial, serta dukungan The Jakmania di stadion yang membantu kami meraih tiga poin," ujar Hanif.
Dukungan masif dari The Jakmania di tribun Stadion GBK diakui menjadi motivasi tambahan yang luar biasa bagi pemain.
Hanif membenarkan bahwa lawan memberikan perlawanan yang cukup merepotkan terutama pada paruh pertama durasi pertandingan berjalan lancar.
Kekuatan strategi lawan yang berubah drastis sempat membuat alur serangan Persija terhambat dalam waktu yang cukup lama.
"Ini bukan pertandingan yang mudah. Seperti yang dijelaskan Coach Ricky, kami kesulitan menembus gawang Bhayangkara di babak pertama karena mereka mengubah strategi dan menutup lini tengah."
Momentum kemenangan mulai terasa setelah gol pertama tercipta yang kemudian meruntuhkan mentalitas pertahanan berlapis dari tim lawan tersebut.
"Namun, gol penalti dan gol-gol berikutnya meningkatkan motivasi kami. Semoga hasil ini menjadi bekal untuk terus belajar dan menjadi lebih baik di pertandingan selanjutnya," pungkasnya.
Persija Jakarta kini fokus melakukan pemulihan kondisi fisik sebelum kembali bertempur pada awal Januari mendatang di kompetisi resmi.