Suara.com - Seorang lelaki Israel ditangkap pada Rabu (21/1/2015) atas tuduhan meretas ke dalam komputer milik sejumlah penyanyi internasional, termasuk Madonna dan menjual lagu-lagu tersebut di internet.
Seorang juru bicara polisi mengkonfirmasi telah menahan pria Israel berusia 39 tahun, namun atas perintah pengadilan ia menolak menyebut nama pelaku atau dugaan para korbannya.
Pada bulan Desember, lagu-lagu milik Madonna yang mengisi album terbaru, Rebel Heart, sudah bocor sebelum dirilis secara resmi. Madonna menggambarkan ulah penjahat itu "pemerkosaan seni" di akun Instagramnya walau kemudian dihapusnya.
Asher Wizman seorang penyidik swasta asal Israel dikatakan telah dihubungi pihak perusahaan untuk mengkaji atas terlibatnya salah seorang warga Israel dalam kebocoran lagu. Madonna yang sudah lama menganut agama Kabbalah atau mistisisme Yahudi, telah mengunjungi Israel beberapa kali dan menggebrak tur dunia tahun 20112 di Tel Aviv.
Asher mengatakan kepada Reuters, "Penyidik kami menemukan komputernya di rumah dan di studio, Apakah sudah dipecah ke komputer lain di Israel." Setelah itu mengatakan, "Kami melacak komputer dan orang yang beradda di belakangnya. Setelah mengumpulkan cukup bukti, kita berpaling ke polisi dan dia ditangkap hari ini."
Polisi mengatakan, unit sibernya telah menginsvestigasi bersama FBI menyusul komplain dari perwakilan Madonna di Israel.
Media Israel mengatakan, lelaki asal Israel yang ditahan adalah mantan kontestan sebuah ajang bakat menyanyi populer di Israel.
"Dia diduga meretas komputer, pelanggaran hak cipta dan mendapatkan barang hasil penipuan," kata juru bicara dari kepolisian.