Marcella, Glenn dan Wulan Jawab Tantangan Jadi Produser Film

Tomi Tresnady Suara.Com
Sabtu, 01 Agustus 2015 | 09:28 WIB
Marcella, Glenn dan Wulan Jawab Tantangan Jadi Produser Film
Glenn Fredly. (suara.com/Ismail)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Glenn Ingin Membuat Film Berkualitas

Musisi Gleen Fredly (39) menjajal jadi seorang produser berkat ajakan sahabatnya Angga Dwimas Sasongko. Awalnya musisi spesialis lagu-lagu romantis ini menolak ajakan sahabatnya itu karena kurang memahami soal film.

Dia mengaku ragu pada awalnya sehingga mempertimbangkan tawaran jadi produser selama satu tahun. Glenn dikenal memiliki paham kebangsaan yang cukup kuat dan ia pun berkesempatan bisa menuangkan sisi idealisnya itu dalam kisah di film.

Lelaki yang tengah digosipkan berpacaran dengan Aura Kasih ini merasa gelisah melihat film Indonesia yang masih sedikit menghadirkan film berkualitas.

"Ini berawal dari kegelisahan akan hal yang lebih baik di industri musik dan perfilman," kata Gleen ketika berbincang dengan suara.com.

Angga mengajak Glenn bikin film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku yang naik di bioskop pada 2014. Film tersebut menceritakan kehidupan masyarakat Maluku pasca perang saudara. Hal itu membuat Glenn semangat karena mengangkat kehidupan tanah nenek moyangnya.

"Cahaya Dari Timur banyak menghasilkan insight baru buat saya," kata dia.

Film itu jadi mengubah cara pandangnya melihat Indonesia hingga dirinya sendiri. “Salut buat para film maker yang menghasilkan film terbaik di Indonesia.”

Berikutnya, Gleen berkolaborasi lagi dengan Angga melahirkan film tentang penyuka kopi dalam Filosofi Kopi. Ia menganggap Angga sebagai sahabat yang cocok untuk bekerjasama di film.

Ia merasakan sendiri begitu besarnya tanggung jawab yang dipikul seorang produser, namun ia bisa mengerjakan apa yang disukainya. Apalagi film dan musik sudah seperti dua sisi mata koin yang tak bisa dipisahkan.

"Ada sensasi tersendiri saat memproduksi film. Dan saya pada akhirnya enggak lagi memikirkan seberapa banyak orang yang menonton film kami. Tapi yang penting pesannya bisa sampai ke masyarakat.” (Ismail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI