Infografis
Suara.com - Koordinatoriat wartawan Parlemen RI MPR/DPR mendatangi Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Kedatangan mereka untuk mendukung pengusutan kasus dugaan pelecehan lambang negara yang dilakukan penyanyi dangdut Zaskia Gotik.
Dalam pernyataan sikapnya, para wartawan yang sehari-hari bertugas di gedung DPR/MPR RI tersebut menyampaikan sikapnya mengecam segala bentuk aksi pelecehan terhadap lambang atau simbol negara oleh siapapun, baik sengaja maupun tidak sengaja, atau dengan alasan apapun.
Mereka juga mendukung langkah kepolisian mengusut hingga tuntas kasus dugaan pelecehan lambang negara yang dilakukan Surkianih alias Zaskia Gotik, kendati sudah ada LSM yang mencabut aduannya. Aparatur negara juga diminta tidak dapat terpengaruh intervensi pihak tertentu yang "ingin melenyapkan" kasus ini.
"Sebagai anak bangsa kita semua pastinya terpanggil untuk menjaga kehormatan bangsa dan negara Republik Indonesia yang kita cintai, bersama polri dan seluruh elemen bangsa lainnya," Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen RI Hilman Mattauch.
Pantauan suara.com, para Wartawan tiba di Gedung Reskrimsus Polda Metro Jaya sekira pukul 12.45 WIB.
Seperti diketahui, Hari ini Zaskia diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait pelecehan lambang negara. Hingga pukul 12.58 WIB penyidikan masih berlangsung.
Seperti diberitakan sebelumnya, Zaskia melontarkan banyolan soal lambang negara yang memicu kontroversi.
Pelantun lagu "Satu Jam Saja" ini lantas dilaporkan karena menyebut "bebek nungging" sebagai lambang sila kelima Pancasila, saat mengisi acara Dahsyat pada Selasa (15/3/2016) lalu.
