Deddy Corbuzier Sadarkan Kaum Muslim soal Buka Puasa yang Salah

Tomi Tresnady Suara.Com
Rabu, 07 Juni 2017 | 19:43 WIB
Deddy Corbuzier Sadarkan Kaum Muslim soal Buka Puasa yang Salah
Deddy Corbuzier saat jumpa pers di kantor Hotman Paris di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/9/2016). Deddy merespon surat somasi yang dilayangkan Mario Teguh [suara.com/Ismail]

Suara.com - Deddy Corbuzier memberitahu soal menu "buka puasa dengan yang manis" diartikan salah kaprah oleh kaum Muslim.

Melalui video di kanal YouTube berjudul "BUKA PUASA DENGAN YANG MANIS?? BAHAYA!!! , ayah satu anak itu menyadarkan kaum Muslim jika buka puasa dengan yang manis bukan berarti menyantap makanan atau minuman yang telah diolah dan mengandung banyak gula.

"Oke, pertama saya tidak mengatakan bukan puasa pada khususnya, saya mengatakan puasa pada umumnya, kenapa? karena semua, hampir semua kultur, agama mengajarkan manusia untuk berpuasa, kenapa? karena berpuasa baik untuk kesehatan badan," tutur Deddy mengawali.

Menurut mantan suami Kalina Oktarani ini, ia sendiri berpuasa hampir setiap hari di diet OCD. Setiap berbuka, ia tak mengudap makanan 'manis' karena bahaya bagi tubuh.

Lalu, kata Deddy, bagaimana dengan saudara-saudaranya yang Muslim?

Ada slogan berbuka puasa dengan yang manis membuat umat Muslim menyajikan makanan-makanan manis saat berbuka.

Untuk memastikan pendapatnya tidak keliru, Deddy lalu berbincang langsung dengan Ustad Widjayanto melalui telepon.

"Di puasa Muslim itu berbuka dengan yang manis itu sebenernya bener gak sih ustad?" tanya Deddy.

Widjayanto kemudian meluruskan bahwa berbuka dengan yang manis dalam penertian buah yang belum disentuh api, dalam pengertian makanan gorengan.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Tolak Demian Jadi Juri The Master

"Makanya dulu kurma. Sebenernya tidak harus kurma, kalau Rasulullah dulu pakai kurma, kalau sekarang pakai buah-buah manis itu betul, tapi bukan dengan yang manis dalam artian...nggak"

Deddy lalu bertanya kembali bahwa slogan berbuka dengan yang manis adalah produk iklan.

"Iklan, iklan. Aslinya bukan yang manis, tapi buah-buahan yang belum disentuh api dan bukan masakan gitu loh, yang masih fresh," terang Widjayanto.

Deddy kemudian mengajukan pertanyaan terakhir, apakah ada ayat dalam Alquran yang menjelaskan hal itu?

Widjayanto menjawab bahwa hal itu dijelaskan dalam hadits.

"Ternyata menurut beliau yang diajarkan adalah berbuka dengan yang belum disentuh tangan atau bahan-bahan kimia lainnya oleh manusia," Deddy mengulas lagi ucapan sang ustad.

"Jadi artinya anda makan kurma atau buah-buahan asli ini bagus, yang jadi masalah adalah bagaimana dengan gula-gula yang dibuat, dan apa bahayanya dengan tubuh anda, percaya atau tidak berbuka dengan yang manis membuat tubuh anda Fat (gemuk)."

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI