Interview: Serunya Ence Bagus Mengais Rezeki di Hotel Alexis

Minggu, 18 Februari 2018 | 10:10 WIB
Interview: Serunya Ence Bagus Mengais Rezeki di Hotel Alexis
Ence Bagus saat berkunjung ke redaksi Suara.com, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018) [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kiprah Ence Bagus di industri perfilman Tanah Air tak perlu diragukan lagi. Deretan film-film ternama seperti Warkop DKI Reborn hingga Rafathar pernah dibintangi oleh laki-laki kelahiran 25 Desember 1980 tersebut.

Meskipun sukses berkarier sejak awal 2001 lewat sinetron The Lajang, Ence Bagus rupanya pernah menjajal profesi yang cukup anti-mainstream. Ence Bagus ternyata pernah menggeluti profesi sebagai live mannequin atau boneka hidup. Pekerjaan ini relatif sulit karena mengharuskan seseorang mematung selama berjam-jam.

Meski sulit, Ence Bagus sangat menikmati pekerjaan tersebut. Pasalnya, profesi itu sudah dilakoni sejak masih duduk di bangku kuliah.

Cerita Ence Bagus ini diungkap saat dia berkunjung ke Redaksi Suara.com beberapa waktu lalu dalam rangka promo film terbaru yang dibintangi, Guru Ngaji dan Badut Maksimal. Berikut wawancara lengkapnya:

Anda memerankan badut di film Guru Ngaji dan Badut Maksimal. Bagaimana rasanya?

Sebenernya udah punya pengalaman. Kebetulan aku suka Phantom Nine, suka jadi live mannequin dicat-cat emas. Yah aku dulu kerjaannya begitu. Cuma bedanya kalo badut ada atraksi yang dikuasai. Nah itu yang belum. Kalo secara gerakan lebih mudah karena memorinya masih ada. Tapi yang sulit itu kayak juggling bola, jalan di sepeda roda satu, itu sulit. Untung ada pelatihan selama dua bulan.

Oh Anda pernah berprofesi sebagai live mannequin?

Iya pernah jadi live mannequin. Sebelum jadi artis. Waktu kuliah di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) kerjanya begitu. Kadang-kadang main Phantom-an di jalan. Gangguin orang. Terus ada juga jadi patung hidup yang dicat emas atau apa.

Teman-teman masih ada yang ambil job live mannequin sampai sekarang?

Masih beberapa temen-temen yang kuliah masih. Dulu tuh jadi kayak makanan anak-anak kampus. Kerja part time gitu. Yah dimana aja, di lapangan , pameran-pameran. Terus di Hotel Alexis juga pernah hahaha.

Bagaimana ceritanya bisa ambil job di Hotel Alexis?

Itu sering banget. Live mannequin pakai emas yunani-yunani. Kayak yang di film-film Firaun gitu.

Ence Bagus saat berkunjung ke redaksi Suara.com, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018) [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Kapan Anda ambil job di sana?

Waktu itu acaranya new year-nya di Hotel Alexis. Jadi aku boleh kemana aja di situ yang ada tempat hiburannya. Aku pakai baju kayak yunani-yunani gitu, pegang tongkat, pakai cawat. Yaudah harus matung diem sementara yang berlalu lalang banyak.

Berapa lama mematung?

Kan ada istirahatnya, soalnya semaleman sampai jam 01.00 WIB malam. Keluar dari jam 21.00 WIB nanti istirahat sejam setelah matung 45 menit. Keluar lagi jam 23.00 WIB terus habis itu nanti jam 01.00 WIB.

Persisnya kapan ambil job di sana?

Pokoknya 2008-2009. Saya lupa. Soalnya selain di Hotel Alexis, di club-club malam juga sering. Serius.

Di halaman berikutnya, Ence Bagus mengungkap berapa honor yang diterima saat ambil job di Hotel Alexis

Bayarannya tinggi dong?

Lumayan untuk mahasiswa waktu itu lumayan. Ya sekitar Rp700 ribu sekali tampil per orang. Tergantung event dan momen. Terus ada juga bergantung venue-nya.

Yang paling berkesan tampil live mannequin di mana?

Yang paling terkenang itu waktu tampil tahun baru di Hotel Borobudur. Itu semua tamunya banyak anak kecil. Lagi matung di belakang diteriakin, 'Ini asli ni', terus ditendang, dicubit, aduh. Tapi kan kita nggak bisa ngelawan orang disuruh jadi patung.

Ence Bagus saat berkunjung ke redaksi Suara.com, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018) [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Nggak kesulitan tuh?

Ya kan memang kita waktu itu, aku sendiri ada pengembangan mata kuliah olah tubuh. Aku kan kuliah theater seni peran. Ada satu waktu kita tuh disuruh mematung. Karena matung itu butuh konsentrasi. Tubuhnya harus diam mengakukan diri terus ada beban mindahin kemana. Kadang ada rasa bosan. Coba aja duduk diam nggak gerak dua menit aja kan nggak bisa. Nah itu 45 menit aku bilang sih bukan diam full. Tapi kita gerak juga cuma ada triknya sendiri. Nahan disatu pose selama beberapa lama sampai tangan pegel itu ada tekniknya sendiri. Misalnya konsentrasiin beratnya di ujung kaki.

Sudah berapa lama geluti profesi live manequin?

Dari 1998 dari kuliah di IKJ sampai 2010 masih ngambil juga kok kalo lagi pingin. Karena buat aku itu kesenangan juga. Ketika saya jadi patung meskipun saya sudah jadi artis syuting dimana-mana, kalo saya pakai make up orang juga nggak bakalan ngeh. Tapi tetep ada hal menyenangkan.

Ketika orang mendekat dan bertanya-tanya ini patung apa bukan. Itu kan kayak ada keberhasilan sendiri meyakinkan orang 'Oh gua patung nih, gua patung nih'. Ditungguin, ada yang sampe ngeliatnya nungguin kayak main kuat-kuatan natap.

Ence Bagus saat berkunjung ke redaksi Suara.com, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018) [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Ditatap begitu kedip nggak?

Tapi kan ada momen yang nonton itu kedip. Jadi ada timing-timing kita kedip bersamaan. Tapi kedipan nggak terlalu jadi masalah buat mereka. Karena mereka juga kebanyakan tahu ini orang. Cuma kadang-kadang pingin tahu sejauh mana dia bisa jadi patung.

Kalo aku sih yakin orang nggak bisa lebih dari dua menit. Kalau dia bisa ngeliatin aku sampe kelar berarti dia juga bisa jadi patung. Karena jadi patung itu susah.

Berapa menit Anda tahan paling lama?

Paling lama 15 menit nggak gerak sama sekali. Nahan satu pose tanpa gerak.

Sekarang udah nggak live mannequin lagi?

Udah nggak. Mungkin waktunya aja. Tapi kalau diajak lagi, dan momennya pas aku juga oke. Soalnya 2010 juga aku pernah karena iseng. Ada klien lama masih ngontak. Biasanya saya suka cariin ke adik-adik di IKJ, saya cariin. Ada yang minta dicariin gitu. Saya bawa bertiga orang. Nyampe sana, 'Satu laginya mana?' 'Gua aja'. 'Serius lo', 'iya serius' gitu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI