"Terus kalau Internasional pernah dapet perak dan perunggu juga. Emas nggak pernah. Tapi perak itu, aku dapet waktu tanding di Sea Games," imbuhnya.
Tahu perjuangannya tidak mudah, pemain '5 cm' ini mengaku sangat bangga bisa membuat Indonesia keluar sebagai juara. Tapi ia tidak memungkiri beban yang dipikulnya saat bertanding cukup berat.
"Kalau itu sesuatu yang nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata yah pas menang. Yang bisa dibanggain itu nama Indonesia-nya akhirnya juara. Soalnya bebannya berat bawa nama negara. Dapet perak saja itu airmata sampai meleleh," ucap Denny Sumargo.
Sayangnya di puncak popularitas, Denny Sumargo pilih pensiun dini dari dunia basket. Kekasih Dieta Soedarjo ini beralasan kala itu sedang berada di titik jenuh.
Hanya, ia pastikan bukan sengaja melepas atribut atlet demi berkarier di industri perfilman.
"Itu nggak sengaja. Bener-bener nggak sengaja. Pas aku berhenti jadi atlet, aku pensiun usia 28 tahun. Waktu itu aku jenuh saja. Ngerasa nggak selamanya aku jadi atlet makanya coba beralih jadi pengusaha," tutur Denny Sumargo.
"Aku mencoba peruntungan dibidang usaha peternakan ayam. Cuma modalnya sangat besar dan kebetulan ada tawaran film 5 cm. Karena aku merasa butuh buat biaya peternakan ayamku, ku terima. Meski bukan passion. Tapi mau gimana lagi," lanjutnya lantas tertawa.
Kendati penghasilan sebagai aktor cukup menjanjikan, Denny Sumargo menekankan zona nyamannya tetap di jalur atlet.
"Jujur sih kalau bisa pinginnya jadi atlet seumur hidup. Karena kita happy sekaligus sehat. Terus atlet capek yah di badan doang. Kalau makan cukup, istirahat abis itu bugar lagi. Kalau jadi aktor itu bangun tetep stres karena jadi karakter beda. Jadi batin kita yang tertekan," terang Denny Sumargo.
Baca Juga: Main Film Milenial, Mario Lawalata Merasa Jadi Anak Muda Lagi
Terlepas dari itu, ia enggan kembali berkecimpung di bidang olahraga. Beberapa kali tawaran bertanding hingga ditunjuk jadi pelatih basket pun Denny Sumargo selalu tolak.
Yang pasti, lelaki asal Luwuk, Sulawesi Tengah ini senang sekaligus bangga melihat perkembangan olahraga di Indonesia terutama basket, yang meningkat signifikan.
"Kalau nggak salah basket sekarang ada diperingkat delapan, tingkat Asian Games 2018. Soalnya kemarin ngecek itu. Yah kemajuanlah. Karena dulu pas 16 negara itu masih di nomor 10, sekarang karena Indonesia diperingkat delapan itu luar biasa," ucapnya.
Baginya, atlet basket yang tampil di ajang Asian Games 2018 lebih solid ketimbang zamannya dulu.
"Aku melihat lebih solid. Fisik sekarang lebih merata. Kalau dulu kita jomplang banget, ada yang tinggi banget, ada yang nggak. Terus juga dari segi skill juga oke. Permainan tim mereka juga hidup. Mereka punya prospek ke depan. Saya percaya kemampuan tim basket kita terus meningkat," pungkasnya.
(Ismail/Wahyu Tri Laksono/Sumarni)