"Cuma gue pikir bunuh diri dosa, rugi di gue, haha. Jadi mendingan nggak usah. Jadi ya sudah tiap hari nangis, bengong. Cuma ya sudah, itu hancur banget sih," imbuhnya.
Mengenaskannya lagi, selana berbulan-bulan Chef Marinka tak mau bekerja karena patah hati.
"Sampai lima bulan gue bilang ke manajer gue, gue nggak mau kerja. Gue nangis (selama lima bulan) berasa nggak berguna. Tapi gue benar-benar doa tiap malam, gue jadi baca alkitab sambil nangis-nangis," sambungnya.
Kendati begitu, saat itu pula Chef Marinka merasa diberikan jalan oleh Tuhan. Putus dari tunangan, dia jadi lebih dekat dengan Tuhan.
![Chef Marinka bersama suami, Peter Lufting. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/10/22/21427-chef-marinka-bersama-suami-peter-lufting.jpg)
"Cuma entah kenapa, saya berterima kasih sama Tuhan. Gara-gara itu gue jadi mencari Tuhan. Jadi selama sebelumnya gue nggak kayak, iya ke gereja tapi nggak yang benar-benar dari hati. Jadi gara-gara itu tuh, bukan kepaksa tapi otomatis tahu nggak. Sudah nggak ada pegangan lagi, cuma Tuhan doang," jelasnya.
"Karena gue pikir nggak akan pernah putus sama cowok ini. Tapi di situ gue sadar, kita nggak bisa jadiin pacar nomor satu, itu nggak boleh. Karena begitu dia hilang, dunia kita totally hilang semua. Itu yang gue rasain," tambahnya.
Seperti diketahui, Chef Marinka resmi menikah dengan pria asal Inggris bernama Peter Lufting pada (13/9/20). Kabar tersebut disampaikan oleh Chef Marinka melalui akun Instagram miliknya @rinrinmarinka.