Dari saat itu Pamungkas sudah dapat menghasilkan uang sendiri dan membuatnya mengurungkan niat untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Hingga Pamungkas memutuskan untuk Homeschooling dan berhasil ia tempuh dalam kurun waktu satu tahun delapan bulan.
Selesai dari itu ia bercerita bahwa sempat empat tahun tidak kuliah. Sebagai gantinya Pamungkas meminta uang dari orang tua nya untuk dibelikan mobil sebagai modal. Pamungkas menjelaskan ia bisa tidur dimanapun asal ia bisa belajar mendalami musik jadi tidak mempermasalahkan tempat tinggal.
Perjalanan Musik Pamungkas
Perjalanan musik Pamungkas dipengaruhi oleh musik British. Ia berkiblat pada band-band seperti The Beach Boys, The Beatles, Arctic Monkeys, bahkan The Smiths.
Segala jenis produksi yang dilakukan oleh Pamungkas dilakukan secara independen. Selain itu Pamungkas bukan hanya seorang penyanyi solo, ia juga merupakan penulis lagu dan juga produser.
Plagiarisme “Solipsism 0.2”
Album yang diriliskan tanggal 3 Februari 2021 ini berisikan 12 lagu yang Pamungkas tuliskan sendiri. Isinya adalah curahan hati Pamungkas akan semangat untuk tetap survive di tengah kondisi pandemi ini.
Kegaduhan yang belakangan meramaikan jagad dunia maya menyeret nama Pamungkas. Ia dituding mengambil artwork seniman asal Prancis Baptiste Virot, melalui unggahan akun Instagram media Frekuensi Antara pada Senin 2 Februari 2021 lalu.
Pada unggahan tersebut memperlihatkan sampul album Pamungkas yang menggunakan artwork karya Baptiste Virot. Diduga, Pamungkas tidak meminta izin atas hak cipta kepada seniman tersebut.
Baca Juga: Profil Lindsey Leslie Stuart, Selebgram Terseret Perceraian Rachel Venya
Sampai pada akhirnya, Rabu 3 Februari, Pamungkas melakukan klarifikasi melalui akun Instagram @maspam.records bahwa dirinya sudah menyelesaikan masalah dengan Baptiste. Ia membeli hak cipta dan ilustrasinya.