Bakat bernyanyi Elvy diturunkan oleh ayahnya yang sering mengajaknya untuk mengisi acara pernikahan. Diketahui Elvy memulai bernyanyi sejak ia berada di bangku kelas 3 SD. Kala itu, ayahnya menyuruhnya untuk bernyanyi pada sebuah acara pernikahan sekitar tahun 1964 silam.
Karier Elvy semakin naik ketika pada tahun 1970-an, ia menjadi pendamping Rhoma Irama pada Orkes Melayu (OM) Soneta. Pada tahun 1975, Elvy memutuskan untuk berpisah dari Soneta untuk bersolo karier.
Hingga saat ini, Elvy dianggap menjadi salah satu penyanyi dangdut yang memiliki kualitas suara terbaik hingga disebut sebagai Ratu Dangdut Indonesia.
Sepanjang hidupnya, ia telah berkolaborasi dengan banyak musisi seperti Hasyim Khan, Mamiek Slamet, Latief M., Mansyur S., Riza Umami, dan Eddy Silitonga.
Berkarier di Dunia Film
Tak hanya di dunia musik dangdut, Elvy kian merambah kariernya di dunia perfilman. Tercatat telah banyak film yang pernah ia bintangi, antara lain “Asoy” (1977), “Tiada Seindah Cintamu” (1977), “Cubit-Cubitan” (1979), “Kisah Cinta Rojali dan Zuleha” (1979), “Irama Cinta” (1980), “Gaya Merayu” (1980), “Senggol-Senggolan” (1980), dan “Mandi Madu” (1986).
Menikah Muda
Elvy Sukaesih menikah muda pada usia 14 tahun. Ia menikah dengan seorang pria keturunan arab yang bernama Zaidun Zeidh Abu Bakar Jindan. Dari pernikahannya ia dikaruniai 6 orang anak yang bernama: Haedar, Fitria, Ali Zaenal Abidin, Syechans, Wirdha Sylvina, dan Dhawiya Zaida.
Pada tahun 2002, suaminya meninggal dunia dikarenakan serangan jantung. Berselang 2 tahun, Elvy kemudian merilis Album “Excusive Elvy Sukaesih” dengan hits Lonceng Tengah Malam.
Baca Juga: Jalani Puasa Ramadhan Tanpa Ridho Rhoma, Rhoma Irama: Saya Rindu Banget
Itulah profil Elvy Sukaesih sang Ratu Dangdut yang kembali tampil di muka publik bersama Raja Dangdut Rhoma Irama.