Di awal tahun 60-an, Benny bersama Bing Slamet, Ireng Maulana, Idris Sardi, Itje Kumaunang, Darmono, dan Kamid membentuk band Eka Sapta. Namun, ia terpaksa mundur karena masalah kesibukan.
Untuk memoles kemampuan bermusik, Benny hijrah ke Amerika Serikat pada 1963 dan mengikuti New York World Fair. Ia juga berkeliling Eropa dan Afrika demi mencari inspirasi dalam memainkan genre jazz.
Hingga pada 1967, Benny bertemu dengan jack Lesmana, Bubi Chen, Maryoni, Jophie Chen, yang kemudian membentuk grup musik Indonesian All Stars.

Bersama Indonesian All Stars, Benny juga ikut andil dalam proyek musik Barat dan Timur yang berkolaborasi dengan pemain klarinet asal New York Tony Scott.
Perjalanan musiknya terus berlanjut dengan bergabung di grup musik Indonesia VI pada 1970. Kala itu, Benny bermain bersama Mus Mualim, Maryoni, Idris Sardi, Sadikin Zuchra, dan Tjok Sinsoe.
Pada 1978 Benny Mustapha bergabung bersama Ireng Maulana All Stars yang beranggotakan Ireng Maulana, Benny Likumahuwa, Hendra Wijaya, Maryono, Karim Tes, dan Roni Isani.
Itulah profil Benny Mustafa sang legenda jazz tanah air. Selamat jalan, karyamu akan selalu dikenang.