10 Fakta Bens Leo, Pengamat Musik yang Baru Saja Meninggal Dunia

Tinwarotul Fatonah Suara.Com
Senin, 29 November 2021 | 14:29 WIB
10 Fakta Bens Leo, Pengamat Musik yang Baru Saja Meninggal Dunia
Bens Leo meninggal dunia [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Awal Karier

Fakta Bens Leo. (Instagram/@bensleo52)
Fakta Bens Leo. (Instagram/@bensleo52)

Setelah gagal masuk AKABRI, pria bernama lengkap Benedictus Hadi Utomo ini banting setir. Ia nekat mewawancarai anggota Koes Plus, Tonny Koeswoyo. Dibilang nekat, sebab ia hanya membawa peralatan seadanya. Namun dengan rendah hati, Tonny Koeswoyo berkenan diwawancara oleh Bens Leo.

3. Tulisannya Jadi Headline

Fakta Bens Leo. (Instagram/@bensleo52)
Fakta Bens Leo. (Instagram/@bensleo52)

Tulisan Bens Leo hasil wawancaranya dengan Tonny Koeswoyo ini dikirim ke Berita Yudha Sport & Film. Setelah satu minggu dikirim, berita yang ia tulis dengan judul 'Sejarah Koes Bersaudara' menjadi headline di koran tersebut.

4. Direkrut sebagai Penulis Rubrik Seni Budaya

Fakta Bens Leo. (Instagram/@bensleo52)
Fakta Bens Leo. (Instagram/@bensleo52)

Setelah keberhasilannya menulis kisah Tonny Koeswoyo, ia pun direkrut untuk menulis di rubrik Seni Budaya. Tonny Koeswoyo yang mendengar hal ini pun memberikan rekomendasi pada Bens Leo untuk mewawancarai Panbers.

5. Nama Alias Bens Leo

Fakta Bens Leo. (Instagram/@bensleo52)
Fakta Bens Leo. (Instagram/@bensleo52)

Dengan rekomendasi dari Tonny, pria kelahiran 8 Agustus 1952 ini mewawancarai Panbers. Hasil wawancaranya itu ia kirimkan ke Aktuil. Dari Aktuil inilah, ia mendapat nama alias Bens Leo yang ia gunakan hingga akhir hayatnya. Bahkan belum lama ini ia juga menulis buku Bens Leo dan Aktuil.

6. Juri Festival Lagu Pop

Baca Juga: Bens Leo Meninggal Dunia, Warganet Ramai Kirim Doa di Twitter

Fakta Bens Leo. (Instagram/@bensleo52)
Fakta Bens Leo. (Instagram/@bensleo52)

Karier Bens Leo sebagai jurnalis musik, kian melambung. Ia menjadi salah satu juri Festival Lagu Pop Indonesia yang bermuara di Tokyo, Jepang pada tahun 1974. Dua tahun kemudian, ia diundang atas nama pribadi dan Aktuil sebagai satu-satunya wartawan musik Indonesia yang meliput World Popular Song Festival Tokyo, Jepang 1976. Ia mendampingi putra presiden pertama Indonesia Guruh Soekarno, Grace Simon, dan Idris Sardi.

REKOMENDASI

TERKINI