Suara.com - Iko Uwais merasa menjadi korban dalam kasus penganiyaan terhadap seterunya, Rudi. Ia mengklaim, bukan dirinya yang memulai pertengkaran.
"Sesungguhnya saya adalah korban dari tindakan yang tidak benar yang dilakukan oleh saudara Rudi," kata Iko Uwais dalam pernyataan resmi yang diterima Suara.com, Selasa (14/6/2022).
![Iko Uwais [Sumarni/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/06/24/91996-iko-uwais-sumarnisuaracom.jpg)
Iko Uwais menjabarkan versinya, kasus bermula dari kerjasama dengan Rudi. Ia yang membayar sesuai tenggat waktu kecewa, sebab hasil tak sesuai ekspektasi.
"Saya berusaha ingin bertemu, bicara baik-baik. Tapi saudara Rudi tampaknya selalu menghindar," terang Iko Uwais.
Ketika bertemu, Iko Uwais menyebut respons Rudi tidak baik. Hingga akhirnya memicu sedikit ketegangan.
"Berlanjut dengan penyerangan secara fisik kepada saya," ujar bintang film The Raid ini.
Tapi anehnya Iko Uwais justru dilaporkan Rudi atas kasus penganiyaan. Untuk itu pihaknya yang diwakili sang pengacara, Leonardus Sagala mengatakan ada fakta yang dimanipulasi.
"Saudara Rudi telah memutarbalikkan fakta dalam laporannya di Polres Bekasi. (Dia) memotong dan memanipulasi fakta yang sebenarnya," kata Leonardo Sagala.
Ia menambahkan, "Klien kami tidak pernah melakukan pengeroyokan kepada Rudi."
Baca Juga: Nasib Laporan Iko Uwais Tergantung Penyelidikan Kasus Pengeroyokan Rudi
![Iko Uwais di acara koyo Salonpas di Jakarta. [Rena Pangesti/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/03/92583-iko-uwais.jpg)
Malah yang ada, Rudi hendak melakukan pemukulan kepada kakak Iko Uwais. Sehingga sang aktor terpaksa membela saudaranya supaya tidak ada yang terluka.