Infografis
Selama acara Indah sebenarnya tak menunjukkan raut kesedihan pada wajahnya. Alih-alih sedih, Indah justru tampak selalu tersenyum. Namun, justru senyum Indahlah yang membuat netizen merasa sedih dan nyesek dengan ketegarannya.
6. Cantik seperti Biasa
Senyum yang Indah Permatasari perlihatkan di hari pernikahan adiknya tampak cantik. Indah juga memilih makeup flawless yang membuat paras ayunya kian memesona. Indah pun sempat mengabadikan momen bersama kerabatnya lewat foto swafoto.
7. Makan Sendirian
Di tengah keramaian acara pernikahan adik, Indah Permatasari harus makan sendirian tanpa ditemani Arie Kriting maupun anaknya. Arie Kriting tak bisa datang karena ada pekerjaan sedangkan anak Indah sengaja tidak diajak. Momen Indah makan coto Makassar sendirian ini berhasil membuat banyak orang kian sedih hingga ingin menangis.
8. Ikut Berjoget
Kesendirian Indah Permatasari ternyata tidak membuatnya larut dan bersedih. Indah bahkan tampak ikut menari dan berjoget bersama dengan keluarga dan tamu undangan yang datang.
9. Tetap Tersenyum
Selama berjoget di tengah acara pernikahan Indah memperlihatkan tawanya yang memikat. Meski demikian keceriaan yang ia perlihatkan justru semakin membuat banyak orang nyesek melihatnya.
Baca Juga: Nursyah Ibunda Indah Permatasari Sebut Suaminya Telah Sadar dari Santet, Singgung Arie Kriting?
10. Foto Bareng Penggemar
Sikap humble dan ramah Indah Permatasari dipuji saat ia dengan senang hati menerima ajakan penggemar sekaligus tamu undangan untuk foto bareng. Dengan keramahannya tak heran kalau banyak yang mengidolakan sosok istri dari Arie Kriting ini.
11. Pulang ke Jakarta
Malam harinya setelah acara selesai, Indah segera bertolak ke bandara untuk kembali ke Jakarta. Tepatnya pada pukul 20.30 pesawat yang Indah tumpangi lepas landas dan akan membawanya kembali ke rumah tempat Arie Kriting dan anaknya sudah menunggu.
Itulah momen Indah Permatasari datang ke nikahan adik yang membuatnya harus menempuh perjalanan pp dalam waktu sehari. Selain lelah secara fisik, Indah harus merasa cukup kesepian karena menempuh perjalanan panjang itu sendiri. Bagaimana menurutmu?
Kontributor : Safitri Yulikhah
