"Saya nggak dapat apa-apa dari dia (Netflix), cuma dia minta tolong untuk menjawab, ya saya jawab. Tapi kenyataannya, apa yang dia tayangkan itu nggak sesuai dengan kenyataan yang ada. Waduh parah itu Netflix, sehingga inilah yang terjadi," ungkapnya.
"Jadi, Netflix itu dilupakan saja, karena dia bikin itu sampah lah, jadi nggak benar," imbuhnya.
2. Autopsi Sudah Dilakukan Sesuai Aturan

Sebelum dimakamkan, rumah duka didatangi oleh Krishna Murti yang meminta izin untuk melakukan autopsi. Edi memberikan izin dan autopsi dilakukan oleh Musyafak.
"Jadi autopsi itu dilakukan sesuai dengan aturan, menurut Pak Musyafak, kita ambil dulu sampel yang dalam dulu. Kalau udah ketemu sesuatu, baru selesai," kata Edi.
Setelah dibedah hingga kepala, sampel dari beberapa bagian tubuh Mirna diletakkan di kain putih, yang warnanya berubah menjadi merah. Saat dilakukan otopsi, lambung Mirna mengalami korosi berat.
3. Ada Sianida di Lambung Mirna

Otto Hasibuan mengatakan bahwa tidak ditemukan sianida di tubuh Mirna setelah diotopsi. Namun Edi Darmawan Salihin membantah ucapan pengacara Jessica tersebut.
"Salah. Nah itu saya mau koreksi. Ketemu sianida, cuma itu malam kita nggak berani ngomong. Nggak boleh sama polisi. Lihat dulu di labkrim. Pastiin ini arsenik, sianida atau racun tikus, kita nggak tahu. Paginya dalam perjalanan ke kuburan, saya baru tahu kalau itu sianida, anak polda ribut," ujarnya.
"Jadi kalau Pak Otto ngomong sembarangan begitu. Pak Krishna Murti bisa tahu pertama, itu bohong. Pasti, saya jamin seribu persen, saya saksi hidup, keluarga (saya) saksi semua di situ," lanjutnya.