“Acaranya sempet mau distop karena belum ada dana masuk. Akhirnya Gus Anom kasih satu mobil buat jaminan dan sama temen saya yang dari EO ini bilang, ‘Nanti kita MOU ulang’. Kan itu mobilnya Gus Anom, jadi harus ada tanda tangan Gus Anom,” jelas Yadi Sembako.
Sampai setelah acara selesai, pelunasan tak kunjung dipenuhi Gus Anom. Ia cuma melempar optimisme kosong ke Yadi Sembako bahwa dana dari investor akan segera cair.
“Kami kan awalnya dijanjiin Gus Anom tanggal 25, tapi karena dananya belum keluar, dijanjiin lagi, ‘Udah, nanti Senin kita bayar’. Jadi ya udah, apa yang beliau perintahkan, saya sampaikan ke temen-temen, termasuk EO. Ternyata sampai dua minggu tidak ada perkembangan,” papar Gus Anom.
Mulai hilang kepercayaan, Yadi Sembako akhirnya berinisiatif menemui perwakilan pihak investor untuk menanyakan kendala apa yang membuat pencairan dana untuk PT Gudang Artis tersendat. Dari pertemuan itu, Yadi menemukan fakta mengejutkan.
“Akhirnya secara pribadi, saya temuin tangan kanan si investor ini. Kata mereka, seandainya PT Gus Anom itu mau di bawah payung mereka, mereka sudah siapkan bidang-bidangnya. Ternyata, Gus Anom ini di luar jalur perusahaan mereka dan komisaris PT pun tidak ada satu pun yang dari pihak mereka,” beber Yadi Sembako.
“Ya mereka mau berbuat apa? Feedback buat mereka apa? Sedangkan buat acara itu nggak pakai sponsor dan nggak pakai tiket,” sambung Yadi Sembako.
Menindaklanjuti hasil pertemuan dengan perwakilan investor, Yadi Sembako pun menyampaikan ke pihak EO bahwa pencairan dana yang selama ini dijanjikan Gus Anom tidak pernah terjadi.
“Saya pastikan ke mereka bahwa tidak akan ada dana yang masuk,” kata Yadi Sembako.
Hal itu lah yang kemudian membuat Yadi Sembako disomasi hingga dilaporkan atas dugaan penipuan. Sebab, Yadi berstatus sebagai penanggung jawab atas terselenggaranya acara peluncuran PT Gudang Artis dan dianggap tidak bisa menjalankan kewajiban pelunasan.
Baca Juga: Yadi Sembako Dituding Melakukan Penggelapan Uang, Istri Sempat Takut Keluar Rumah Ketemu Tetangga
“Buat EO sama katering aja udah hampir Rp 200 juta, belum buat bayar temen-temen artis. Itu semua akhirnya dibebankan ke penanggung jawab, ke saya,” pungkas Yadi Sembako.