Infografis
Suara.com - Hanung Bramantyo berbagi cerita soal insiden tertimpa motor gede (moge) yang membuat dia patah tulang. Awalnya, Hanung cuma berpikir kakinya terkilir biasa dan sudah berencana mendatangi tukang urut.
“Tadinya saya pikir cuma keseleo, jadi cuma mau saya urut,” ungkap Hanung Bramantyo di sela gala premiere Trinil di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, Rabu (27/12/2023).
![Hanung Bramantyo di gala premiere Trinil di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, Rabu (27/12/2023) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/27/35813-hanung-bramantyo.jpg)
Beruntung, Hanung Bramantyo belum sempat datang ke tukang urut. Ia mengikuti saran asisten sutradaranya untuk lebih dulu melakukan rontgen guna mengecek kondisi kakinya.
“Astrada saya bilang, ‘Langsung rontgen aja, mas. Jangan ke tukang urut dulu’. Ternyata betul, pas dirontgen memang patah,” jelas Hanung Bramantyo.
Hanung Bramantyo pun panik saat tahu dirinya mengalami patah tulang. Setahu Hanung, butuh proses pemulihan patah tulang butuh waktu yang cukup panjang.
“Orang patah tulang, saya pikir, ‘Wah, tiga bulan saya bakal pakai gips’,” kata Hanung Bramantyo.
Ternyata, ketakutan Hanung Bramantyo tidak terjadi. Tim dokter cuma butuh waktu tiga hari untuk menyambung tulang yang patah.
“Saya baru sadar, kecanggihan kedokteran sudah luar biasa sekarang. Dalam waktu tiga hari, semua udah tersambung dengan baik karena ada pen,” ujar Hanung Bramantyo.
Hanung Bramantyo juga cuma butuh waktu dua minggu untuk bisa berjalan lagi, meski tetap dengan bantuan sepatu khusus. Menurut perkiraan awal dokter, kaki Hanung baru bisa normal lagi dalam waktu dua bulan.
Baca Juga: Usai Ketiban Moge, Zaskia Adya Mecca Ceritakan Kondisi Hanung Bramantyo
“Dokter kan awalnya bilang kalau saya nggak bisa jalan dua bulan, harus pakai kruk. Ternyata selepas dua minggu, saya udah bisa jalan dengan sepatu, apa ini, saya nyebutnya sepatu Iron Man,” kata Hanung Bramantyo seraya tertawa.
