Sampai hari ini, Tora Sudiro masih berjuang melawan Sindrom Tourette. Kata dokter, penyakit itu tidak bisa disembuhkan.
“Bisanya cuma dikurangin pakai obat penenang,” ujar Tora Sudiro.
Untungnya, gejala Sindrom Tourette yang Tora Sudiro alami masih dalam tahap ringan. Meski tetap mengganggu kegiatan, Tora masih bisa menyembunyikannya.
“Gue masih dalam ukuran mild, jadi cuma godeg-godeg aja gitu. Kan ada yang heavy, yang sampai mukul-mukul, ngomong jorok,” kata Tora Sudiro.
Penyakit Sindrom Tourette yang Tora Sudiro idap juga tidak kambuh setiap hari. Biasanya, gejala baru timbul saat Tora kelelahan atau sedang banyak pikiran.
“Gue sih trigger-nya mungkin dari kecapekan kali ya, banyak pikiran juga. Soalnya kemarin pas nganggur lama, nggak keluar gitu. Cuma masak iya gue harus nganggur terus?" ucap Tora Sudiro.