Suara.com - Tema lingkungan selama ini memang sangat jarang dilirik untuk diangkat menjadi sebuah film. Dibandingkan dengan isu sosial yang sudah banyak dijadikan film layar lebar, masalah lingkungan paling banter muncul lewat film dokumenter.
Namun, film dokumenter pun tidak memiliki penggemar sebanyak film lain yang lebih variatif genrenya. Kendati demikian sejatinya film dokumenter Indonesia bertema lingkungan ada cukup banyak. Bahkan film-film dokumenter karya sineas Tanah Air menyajikan fakta dan data di lapangan.
Keberadaan data-data serta fakta yang diungkap dalam film sebenarnya dapat menambah wawasan dan kesadaran akan kondisi lingkungan yang ada. Lalu apa saja film dokumenter Indonesia yang mengambil tema lingkungan? Berikut daftar filmnya.
1. Asimetris (2028)

Film dokumenter yang mengupas masalah lingkungan salah satunya adalah Asimetris. Sesuai namanya, Asimetris tentang ketidakseimbangan dalam upaya meraih untung dengan mengorbankan lingkungan dan warga.
Isu lingkungan yang diangkat tentang industri sawit yang memiliki nilai bisnis besar. Tetapi membuat warga di Sumatera, Kalimantan, hingga Papua menerima dampak negatif pembukaan lahan.
BACA JUGA: Sinopsis Film Temurun, Debut Bryan Domani di Genre Horor
Selain kehilangan pekerjaan, mereka juga merasakan akibat dari asap pembakaran hutan dan lahan gambut. Kebakaran hutan Palangkaraya tahun 2015 menjadi salah satu fenomena yang disorot. Polusi udara ketika itu sampai di angka 1.300 persen yang jelas tidak sehat untuk manusia.
Asimetris menyebut bahwa pengusaha sawit bukan satu-satunya yang menikmati keuntungan dari usaha tersebut. Sebab ada penguasa yaitu pemerintah yang ikut andil dengan memberikan izin dan memeroleh keuntungan darinya.
Asimetris yang berdurasi 1 jam 8 menit diproduseri oleh Dandhy Laksono dan Indra Jati. Kamu dapat menontonnya secara full di YouTube Watchdoc Image.
BACA JUGA: Sinopsis A Knight of The Seven Kingdoms: The Hedge Knight, Prekuel Game of Thrones
2. Semesta (2020)

Film dokumenter garapan Chairun Nissa sempat tayang secara terbatas di bioskop pada Januari 2020 silam. Semesta mengusung kisah unik tentang tujuh dari Aceh hingga Papua yang berjuang merawat lingkungan didasarkan pada keimanan dan budaya yang diyakini.
Penonton diajak keliling Indonesia dengan kisah M. Yusuf (Aceh), Iskandar Waworuntu (Yogyakarta), Soraya Cassandra (Jakarta), Tjokorda Raka Kerthyasa (Bali), Romo Marselus Hasan (NTT), Agustinus Pius (Kalimantan Barat), dan Almina Kacili (Papua Barat).
Tjokorda Raka Kerthyasa yang membagikan tentang Hari Raya Nyepi dimana semua aktivitas warga Bali dihentikan. Kegiatan itu seolah menjadi waktu istirahat bagi alam semesta. Dan rupanya benar-benar bisa mengurangi emisi harian di Provinsi Bali. Lalu ada Almina Kacili yang menjaga dan melestarikan 'Sasi', tradisi menjaga keberlangsungan sumber daya alam laut.