Legenda Punk Rock Green Day Bakal Guncang Indonesia, Yuk Simak Perjalanan Karier Musiknya!

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 16 Agustus 2024 | 13:04 WIB
Legenda Punk Rock Green Day Bakal Guncang Indonesia, Yuk Simak Perjalanan Karier Musiknya!
Green Day saat tampil di Good Morning America. (Tangkapan Layar/Instagram)

Pada tahun 1986, Billie Joe Armstrong dan Mike Dirnt yang saat itu berusia 14 tahun, membentuk band bernama Sweet Children bersama drummer John Kiffmeyer. Dua tahun kemudian, mereka menandatangani kontrak dengan Lookout! Records, merilis EP berjudul 1.000 Hours, dan mengubah nama mereka menjadi Green Day, sebagai penghormatan terhadap kecintaan mereka pada mariyuana. Kiffmeyer meninggalkan band pada tahun 1990 dan digantikan oleh Tre Cool, drummer dari band The Lookouts. Tre Cool telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Green Day sejak saat itu.

Pada tahun 1991, Green Day merilis album Kerplunk yang awalnya terjual sebanyak 50.000 kopi di AS. Sekarang, Kerplunk dianggap sebagai salah satu album independen terlaris sepanjang masa dengan hampir 2 juta kopi terjual di seluruh dunia. Kesuksesan album ini membuka peluang bagi Green Day untuk tur di seluruh Amerika Serikat dan Eropa serta menarik perhatian label besar.

Setelah menandatangani kontrak dengan Reprise Records, mereka mulai bekerja dengan produser Rob Cavallo yang kemudian memproduksi album-album ikonik seperti Dookie, Insomniac, Nimrod, American Idiot, dan Uno/Dos/Tre. Kerjasama ini dimulai ketika Green Day merasa terasing dari scene punk California Utara yang lebih tradisional.

Album bersejarah mereka, Dookie, dirilis pada tahun 1994 dan disebut oleh Fuse Magazine sebagai "album pop-punk paling penting sepanjang masa." Dengan popularitas besar dari single seperti "Longview," "Basket Case," dan "When I Come Around," album ini terjual lebih dari 10 juta kopi di AS, menjadikan Green Day fenomena musik sejati. Mereka tampil di festival-festival besar seperti Lollapalooza dan Woodstock '94 serta memenangkan Grammy Award untuk Album Alternatif Terbaik. Setahun kemudian, album studio keempat mereka, Insomniac, dirilis dan disambut baik oleh kritikus.

Green Day merilis opera rock American Idiot pada tahun 2004, yang mengejutkan penggemar dan kritikus tidak hanya karena konsep album yang ambisius tetapi juga kesuksesannya yang luar biasa. Terjual lebih dari 6 juta kopi di AS, album ini memenangkan Grammy Award 2005 untuk Album Rock Terbaik dan dianggap sebagai salah satu karya seni protes paling berpengaruh dari era pemerintahan Bush.

Dengan lebih dari 85 juta album terjual dan tempat di Rock And Roll Hall Of Fame, perjalanan Green Day sungguh luar biasa ketika melihat asal-usul mereka.

Itulah sejarah musik Greenday yang akan mengadakan konser di Jakarta tahun depan. Semoga bermanfaat!

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI