Suara.com - Majelis hakim menjatuhkan vonis hukuman 20 tahun penjara kepada Yudha Arfandi, terdakwa kasus dugaan pembunuhan Raden Andante.
Para hakim menyimpulkan bahwa perbuatan Yudha Arfandi pada anak Tamara Tyasmara adalah benar pembunuhan berencana.
"Mengadili, menyatakan terdakwa Yudha Arfandi secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana sebagaimana dalam dakwaan pertama primer penuntut umum," kata Hakim saat membacakan vonis dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (4/11/2024).
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Yudha Arfandi oleh karena itu dengan pidana penjara selama 20 tahun dan memerintahkan terdakwa tetap ditahan," ucapnya menyambung.
Vonis ini dinilai hakim sudah jauh lebih ringan daripada tuntutan jaksa penuntut umum (JPU). JPU menuntut Yudha Arfandi dihukum mati atas perbuatannya.
Adapun sejumlah hal memberatkan dan meringankan turut menjadi pertimbangan tim jaksa dalam menjatuhkan tuntutannya. Hal memberatkan yakni perbuatan Yudha menimbulkan kegaduhan dan meresahkan masyarakat.
"Terdakwa tega melakukan perbuatan terhadap anak korban Raden Andante Khalif Pramudityo anak yang seharusnya dilindungi dan disayanginya mengingat kedekatan hubungannya dengan saksi Tamara Tyasmara ibu dari anak korban Raden Andante," tutur Hakim.
"Keadaan yang meringankan terdakwa belum pernah dihukum, terdakwa masih berusia muda, terdakwa bersikap sopan selama pemeriksaan di persidangan," imbuhnya.
Atas vonisnya, hakim ketua memberikan waktu kepada Yudha Arfandi dan tim kuasa hukumnya untuk menyatakan banding. Kuasa hukum Yudha pun langsung menyatakan banding atas putusan tersebut.
Baca Juga: Tamat Riwayat Yudha! Dituntut Hukuman Mati Atas Pembunuhan Dante, Anak Tamara Tyasmara
Sebelumnya, JPU menuntut hukuman mati kepada Yudha Arfandi karena dinilai lelaki tersebut telah membunuh Dante secara sengaja dan dengan rencana.