Infografis
Suara.com - Tetangga sekitar tempat tinggal sekaligus pondok pesantren Gus Miftah ikut buka suara mengenai sosoknya yang tengah menuai banyak hujatan.
Yanti, tetangga Gus Miftah mengatakan pemilik Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta tersebut adalah sosok yang baik dan tidak sombong terhadap warga sekitar.
"Kalau lihat abah itu ya baik sih, kalau lewat nyapa, gak sombong gitu," kata Yanti dilansir dari Youtube Jalan Amrita, Senin (10/12/2024).
Tak hanya itu, Yanti mengatakan Gus Miftah juga suka berbagai dengan warga sekitar, terutama pada hari besar seperti Hari Raya Idul Adha.
Gus Miftah tak hanya berbagi dengan sesama umat muslim, tetapi juga pada warga non muslim.
"Pas hari Qurban atau apa itu juga selalu bagi-bagi dengan kita. Padahal saya kan Katolik, tapi juga dapat jatah gitu," ujarnya.
Bagi Yanti, adanya Gus Miftah beserta pondok pesantren Ora Aji telah memberikan keberkahan bagi warga sekitarnya.
Karena, dulunya wilayah pondok pesantren Ora Aji itu hanyalah lahan kosong dekat kuburan yang menyeramkan.
"Dulu sekali tuh situ tanah kosong dekat kuburan, seram tempat dan banyak anjing. Terus dibabat alas lah sama Gus jadi ramai," kata Yanti.
Baca Juga: Haji Faisal dan Dewi Zuhriati Beri Lampu Hijau Soal Kedekatan Fuji dengan Aisar Khaled
Bahkan, wilayah sekitar pondok pesantren Gus Miftah juga sangat sepi. Namun, adanya pondok pesantren Ora Aji membuat wilayah tersebut menjadi ramai dan warga sekitar bisa berjualan.
"Dulu itu sini kayak kota mati. Tapi setelah ada Gus Miftah ini, jadi berkah buat kami. Karena kalau ngaji itu kan nanti banyak bus bus, nanti sopirnya mampir ke sini untuk santai-santai, makan. Ya saya senang sekali," lanjutnya.
Karena itu, Yanti merasa kasihan dengan masalah yang menimpa Gus Miftah sekarang hingga mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden.
Menurutnya, pejual es teh viral itu juga mendapat banyak berkah setelah diolok-olok Gus Miftah. Yanti beranggapan hal tersebut tak akan terjadi bila yang mengolok-olok penjual es teh bukan orang terkenal.
"Makanya saya kasihan abah, kenapa harus mundur. Ya karena abah itu kan orang yang diolok-olok jadi dapat uang banyak. Jadi, itu berkah lah yang ngolok-olok abah. Coba kalau kita yang olok-olok, kan nggak mungkin juga terkenal," katanya.
Di sisi lain, Yanti mengatakan Gus Miftah memang sudah biasa bercanda dan melontarkan kata-kata kasar, seperti yang diucapkan pada penjual es teh tersebut.
