Infografis
"Saya lahir dari keluarga keturunan. Ibu saya Cina-Salatiga-Tegal, beragama Buddha. Setelah menikah dengan bapak menjadi mualaf. Bude pakde dan paklik ada yang Katolik, Kristen, dan Konghucu," tulis sineas 49 tahun ini.
"Setiap Desember, saya selalu berkumpul dengan sepupu-sepupu di Salatiga dan Semarang merayakan Natal. Sedangkan saat Lebaran, sepupu-sepupu pada ke Jogja merayakan Lebaran. Apakah kami merayakannya dengan cara ikut ibadah? Ya enggak dong," lanjut sutradara Miracle in Cell No.7 ini menegaskan.
Sebelumnya, Hanung Bramantyo sempat curi atensi publik saat mengunjungi Vatikan di malam misa Natal. Hanung ternyata ikut menantikan kemunculan Paus Fransiskus di depan Gereja Basilika Santo Petrus.
Hanung rela menunggu meski suhu kala itu sangat dingin hingga mencapai nol derajat. Namun, sutradara berusia 49 tahun ini belum beruntung melihat Paus Fransiskus karena acaranya ditunda untuk misa pagi.
Kontributor : Yoeni Syafitri Sekar
