1. Terhindar dari Tekanan Sosial dan Stigma Masyarakat
Seperti diketahui, jka tinggal dalam lingkungan masyarakat yang konservatif, memiliki orientasi non-heteroseksual bisa memicu diskriminasi, sehingga pernikahan ini digunakan untuk menutupi orientasi seksual dan menghindari stigma sosial.
2. Menjaga Karier
Seorang publik figur secara otomatis sering dipaksa untuk memproyeksikan citra heteroseksual agar karier dan citra mereka tetap aman dan baik di mata publik, apalagi di industri atau komunitas yang konservatif.
3. Terhindar dari Desakan Keluarga
Seringkali, lavender marriage menjadi salah satu jalan yang dilakukan untuk terhindar dari desakan keluarga, yakni untuk menjalani kehidupan tradisional pada umumnya.
Keluarga biasanya akan mendesak untuk melakukan pernikahan sesuai dengan usia dan kematangan seseorang untuk membangun keluarga.

4. Akses Hukum dan Finansial
Seperti diketahui, ikatan pernikahan memberikan banyak keuntungan hukum dan finansial. Beberapa hal yang diatur seperti keringanan pajak, hak waris, dan tunjangan perawatan kesehatan.
Baca Juga: Resmi Layangkan Gugatan, Sidang Cerai Sherina Munaf Digelar 30 Januari Mendatang
Bagi banyak orang, lavender marriage merupakan salah satu keputusan strategis untuk mendapatkan manfaat tersebut.