Setelah dilakukan investigasi, pagar laut yang berada di Kabupaten Tangerang itu untuk sementara telah disegel oleh pemerintah.
Namun Kholid sebagai nelayan yang bergantung pada laut dengan tegas ingin agar pagar tersebut segera dicabut.
“Kalau nelayan sih pikirnya udah kalau memang itu melanggar, cabut, kenapa entar-entar. Kenapa nunggu ntar 20 hari segala macam,” kata Kholid lantang.
Dia bahkan dengan berani menyindir pemerintah yang dianggap lebih tajam ke bawah saat menghukum rakyat-rakyat kecil.
“Kok ketika masyarakat melanggar jangankan urusannya misalnya mager sampai 30 kilometer, nyuri kayu aja langsung dihukum, maksudnya ini kok nggak dilakukan? ini nunggu apa?” ujarnya tegas.
Kholid bahkan blak-blakan jika dia mengetahui siapa dalang di balik pemasangan pagar laut di Kabupaten Tangerang itu.
“Pelakunya bukan rahasia umum lagi, lurah-lurah tahu, orang-orang tahu kok yakin siapa pelakunya. Orang Serang aja tahu, tahu semua Bupati tahu. Nggak tahu pura-pura,” tandasnya.
Sikap lantang dan kemampuan bicara Kholid di depan umum mendapatkan sorotan dari netizen.
“Pak kholid anda layak jadi wakil rakyat atau Menko Maritim,” ujar akun @goda***
“Saya senang melihat Pak Kholid sebagai nelayan asli, wawasannya luas dan pintar, mungkin karena yang dimakannya ikan segar bukan uang segar,” komen akun @nurd***