Suara.com - Band Sukatani diduga dipaksa membuat video permohonan maaf atas lagu ciptaan mereka yang berjudul "Bayar Bayar Bayar". Lagu yang liriknya berisi soal membayar polisi tersebut belakangan viral di media sosial.
Gitaris band Sukatani menyatakan bahwa lagu "Bayar Bayar Bayar" sebenarnya diciptakan untuk oknum polisi. Selain meminta maaf, band Sukatani juga telah menarik lagu "Bayar Bayar Bayar" di berbagai platform.
Namun video permohonan maaf band Sukatani malah menimbulkan kecurigaan warganet. Band Sukatani diduga mendapatkan intimidasi sehingga warganet menyuarakan dukungannya melalui tagar #KamiBersamaSukatani.
Selama ini Sukatani dikenal sebagai band punk yang lagu-lagunya menyuarakan para petani. Ketahui lebih lanjut melalui profil band Sukatani dari berbagai sumber berikut ini.
1. Biodata Personal Band Sukatani

Band Sukatani terdiri dari dua personel, ialah Muhammad Syifa Al Lutfi dengan nama panggung Alectroguy sebagai gitaris dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel sebagai vokalis.
Sukatani lekat dengan genre punk new wave. Band asal Purbalingga, Jawa Tengah, tersebut memiliki penampilan khas para personelnya menggunakan penutup kepala.
Penutup kepala atau balaclava yang dikenakan member Sukatani menjadi simbol perlawanan. Dengan 'topeng' tersebut, band Sukatani mulanya berkarya dengan anonim.
2. Perjalanan Karier Band Sukatani

Awal berdirinya band Sukatani pada 2022 ternyata dari keinginan Novi Citra Indriyati alias Ovi bermusik di tengah kehidupannya sebagai seorang buruh yang penuh perjuangan.
Ovi sudah biasa mencatat keresahannya menjadi sebuah lirik. Sebab sebelum Sukatani, Ovi sudah menjadi personel band sejak 2013.
Baca Juga: Bikin Label Rekaman, Firman Siagian Janji Bakal Transparan soal Royalti
Sedangkan Ovi dan Al sudah berteman sejak sama-sama bergabung di kolektif petani muda Harvestmind asal Purbalingga pada 2017.
Seperti filosofi namanya, Suka-tani atau bisa diartikan menjadi 'penyuka segala hal tentang pertanian', mereka kerap membawa berbagai sayuran saat tampil dan membagikannya kepada penonton.
Namun Sukatani sebenarnya diambil dari nama sebuah desa. Lebih lanjut, Sukatani juga mendapat sebutan punk agraria.
Bagaimana tidak, lagu-lagu band Sukatani identik dengan lirik yang menyadarkan pentingnya pertanian serta rasa terima kasih atas kerja keras para petani yang sering terabaikan.
Ciri khas band Sukatani yang lain adalah lirik lagu yang menggunakan bahasa Banyumasan. Lagu pertama mereka berjudul "Sukatani" dari album "Gelap Gempita".
"Bayar Bayar Bayar" ternyata juga salah satu lagu band Sukatani di album "Gelap Gempita" yang rilis pada Juli 2023. Lagu selanjutnya di album yang sama adalah "Alas Wirasaba", "Realitas Konsumerisme", dan "Gelap Gempita".