
"Misal udah gak bisa diubah lagi Ifan Seventeen jadi Dirut PFN, ya paling nggak Ifan Seventeen harus mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang paham film," tutur Joko Anwar.
Dalam penutupnya, Joko Anwar menawarkan nama alternatif sebagai Dirut PFN ketimbang Ifan Seventeen. Menurutnya, sosok orang yang paling cocok menjabat Dirut PFN adalah Reza Rahadian.
"Gua sebenarnya punya nama sih orang yang cocok jadi Dirut PFN. Orangnya sudah terbukti tahu film, dia film makers, orangnya punya integritas yang tinggi, punya leadership yang tinggi. Reza Rahadian," pungkas Joko Anwar.
Sebagai informasi, Joko Anwar adalah seorang sutradara, penulis skenario, dan produser film asal Indonesia yang dikenal dengan karya-karyanya di genre horor, thriller, dan fiksi ilmiah.
Ia lahir pada 3 Januari 1976 di Medan, Sumatera Utara. Sebelum terjun ke dunia perfilman, Joko Anwar menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan jurusan Teknik Penerbangan.
Namun, kecintaannya pada dunia film membawanya untuk berkarier sebagai jurnalis dan kritikus film sebelum akhirnya menjadi sineas.
Kariernya di industri film dimulai ketika ia menulis skenario untuk film "Arisan!" (2003), yang mendapat banyak pujian.
Debutnya sebagai sutradara datang dengan film "Janji Joni" (2005), yang langsung menarik perhatian banyak orang karena gaya penceritaannya yang segar.
Setelah itu, ia semakin dikenal lewat film-film seperti "Kala" (2007), "Pintu Terlarang" (2009), dan "Modus Anomali" (2012), yang menegaskan gaya khasnya dalam menciptakan cerita yang unik dan atmosfer mencekam.
Baca Juga: Geger! Ifan Seventeen Pimpin Produksi Film Negara, Seberapa Mumpuni Pendidikan Sang Vokalis?
Nama Joko Anwar semakin melejit setelah menyutradarai "Pengabdi Setan" (2017), remake dari film horor klasik Indonesia tahun 1980.