
Ini bukan kali pertama Fedi Nuril bersuara lantang mengenai isu politik. Sejak Pemilu 2024, sang aktor cukup frontal dalam berpendapat.
Bintang film Ayat-Ayat Cinta itu secara terang-terangan menyatakan ketidaksukaannya terhadap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Sikapnya yang berani dalam menyampaikan opini politik di media sosial menjadikannya salah satu aktor yang cukup vokal dalam berbagai isu nasional.
Keberanian Fedi dalam menyuarakan pendapatnya kerap membuatnya dianggap terlalu frontal, terutama di kalangan industri hiburan yang cenderung menghindari isu-isu sensitif.
Fedi sendiri menyadari risiko yang dia hadapi sebagai figur publik, terutama dalam dunia perfilman yang sering kali menghindari kontroversi.
Ayah tiga anak itu mengungkapkan bahwa dirinya telah mempertimbangkan konsekuensi dari sikap vokalnya dalam politik.
Dia menyatakan bahwa selama ini banyak aktor yang tetap bisa berkarier meskipun memiliki catatan hukum, sehingga menurutnya menyuarakan opini politik seharusnya tidak menjadi alasan untuk dikucilkan dari industri hiburan.
Fedi Nuril juga menegaskan bahwa jika ada produser yang enggan bekerja sama dengannya karena opini politiknya, dia siap berdiskusi dan mempertahankan argumennya.
Sementara itu, menanggapi kritik yang dilayangkan oleh Fedi dan berbagai elemen masyarakat, Puan Maharani berjanji bahwa setelah pengesahan ini, draf UU TNI akan segera dipublikasikan.
Baca Juga: Fedi Nuril Kritik Cara Puan Maharani Sikapi Kontroversi Pengesahan UU TNI: Tidak Profesional!
Puan juga menegaskan bahwa DPR siap memberikan penjelasan terbuka kepada publik mengenai isi revisi tersebut.
Masyarakat terus menuntut agar setiap regulasi yang disahkan oleh DPR harus dapat diakses dan dipelajari terlebih dahulu sebelum benar-benar diberlakukan.
Kritik yang disuarakan oleh Fedi Nuril mengindikasikan bahwa transparansi adalah faktor utama yang harus diperhatikan dalam setiap kebijakan negara.
Kontributor : Chusnul Chotimah