Orangtua TikToker Arra Terancam Diadukan ke KPAI, Buntut Eksploitasi Anak Lewat Konten Buruh Pabrik

Senin, 24 Maret 2025 | 20:10 WIB
Orangtua TikToker Arra Terancam Diadukan ke KPAI, Buntut Eksploitasi Anak Lewat Konten Buruh Pabrik
Arra dan Lita Gading (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Arra dan kedua orang tuanya. (Instagram/megavallentina)
Arra dan kedua orang tuanya. (Instagram/megavallentina)

Dalam kontennya itu, Lita Gading sampai menandai akun media sosial Komisi Perlindungan Anak hingga Seto Mulyadi.

"Orangtua yang nebeng popularitas anak ini mah @LPAI @KPAI @setomulyadi96," tulis Lita Gading dalam captionnya.

Teguran yang diberikan Lita Gading pun didukung oleh banyak warganet. Bahkan, mereka setuju bila orangtua Arra dilaporkan ke KPAI.

"Laporin nggak sih kak orangtuanya, soalnya bikin sakit hati. Katanya, 'Teteh teteh bubaran pabrik'," kata seorang warganet.

"Dihimbau orang tuanya Arra, sedang ktar-ketir bingung," sindir warganet yang lain.

"Anak sekecil itu sudah tau bubaran pabrik. Tau dari mana mukanya teteh bubaran pabrik? Saya tuh kemarin bingung bubaran pabrik tuh apa, baru ngeh juga waktu baca komentar," ujar warganet lainnya.

Jadi kontroversi

Video Arra diunggah ke akun TikTok bababubuarra milik kedua orangtuanya, Billi Sandi Pratama dan Mega Vallentina. Tapi kini video tersebut sudah dihapus.

Kendati begitu, video Arra masih bisa dilihat oleh netizen sebab sudah dibagikan ulang oleh beberapa akun media sosial. Ucapan Arra pun terus menjadi perbincangan di kalangan netizen.

Baca Juga: Tak Peduli Komentar Netizen, Bubu Arra Lebih Sedih Dinilai Tak Pantas Jadi Ibu untuk Anaknya

Dalam video tersebut, Arra yang sedang berada di dalam mobil bersama ayah dan ibunya meminta pelembap. Sang ibu pun menuruti permintaan Arra.

Bocah cantik itu nampak mengaplikasikan pelembapnya ke wajah tanpa bantuan orang tuanya. Ia juga mengaku rajin memakai pelembap agarnya wajahnya tidak seperti buruh pabrik.

"Apa itu Sayang?" tanya Billi Sandi Pratama kepada Arra.

"Pelembap, biar kulitnya enggak hinay," celetuk Arra.

"Hinay itu kayak gimana?" tanya sang ayah lagi.

"Biar enggak kayak teteh-teteh bubaran pabrik, Ba," lanjut Arra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI