"Komunikasi, pemerintah harus jagonya. Sama tegas aja, Pak. Yang tegas-tegas gitu. Pemimpin yang pro rakyat, pasti rakyat bela," ajak Zarry Hendrik.
Sama seperti tulisan-tulisan terdahulu, cara Zarry Hendrik memandang massa aksi penolakan UU TNI baru mendapat reaksi keras dari masyarakat.
Sampai pada Rabu (26/3/2025) dini hari tadi, Zarry Hendrik mengunggah keluhan sang istri yang mengaku ikut diserang gara-gara aksinya yang getol membela rezim.
"Sayang, kamu off Twitter dulu bisa nggak? Capek aku, blok-blok orang dan hapus-hapus komentar," ungkap istri Zarry Hendrik.
Ya, istri Zarry Hendrik pun menganggap suaminya kelewat vokal dalam menunjukkan dukungan ke pemerintahan Prabowo Subianto.
Zarry Hendrik juga diminta berhenti mengomentari kritik yang memang di luar batas kemampuannya untuk dikendalikan.
"Kayak udah, nggak usah diladenin aja," himbau sang istri.
Zarry Hendrik, dalam tulisannya, memang mengatakan bakal menuruti permintaan tersebut. "Kalau udah istri yang minta, baik lah," kata dia.
Namun, Zarry Hendrik juga menyatakan bakal tetap bersuara lewat akun lain yang tidak menyertakan identitas pribadi.
Baca Juga: Ogah Dicap Antikritik, Pesan Prabowo ke Menteri di Kabinet: Jangan Ada Asumsi Negatif, Gak Bagus!
"Saya masih bisa ditemui di akun perjuangan yang berbeda. Kenali cara saya menyusun kata," ucap Zarry Hendrik.