Suara.com - Pecinta sinetron Tanah Air pasti tidak asing dengan sosok Dwi Yan. Aktor kelahiran Jakarta 67 tahun ini terbilang cukup sering menghiasi layar kaca Tanah Air.
Berbagai karya populer turut dibintangi Dwi Yan. Sebut saja seperti Bawang Merah Bawang Putih di 2004, Cinta Yang Tertukar di 2016, hingga Aisyah di 2019.
Daftar film yang Dwi Yan bintangi pun tidak kalah banyak. Joshua Oh Joshua (2000), Twivortiare (2019), dan Heartbreak Motel (2024) jadi beberapa judul karya layar lebar yang memakai jasanya.
Namun beberapa waktu belakangan, Dwi Yan mulai jarang tampil di televisi. Sudah setahun belakangan ia menganggur.
"Sudah setahunan lah, nggak syuting," ungkap Dwi Yan di kawasan Kalimalang, Jakarta, Jumat (28/3/2025).
Diakui Dwi Yan, dirinya sempat berniat memusatkan perhatian ke bisnis tambang bersama Roy Marten.
"Ya kebetulan kan kemarin, gue, bukan mengundurkan diri dari layar kaca atau film ya, tapi karena sempet ada pekerjaan lain. Kebetulan kan kemarin jadi pegawai di tambang, jadi gue nggak pengin mengacaukan itu," jelas Dwi Yan.
Sebagai informasi, Roy Marten dan Dwi Yan mulai tertarik berbisnis tambang di 2021. Mereka berencana menaruh saham di PT BBI yang merupakan milik sahabatnya, Herman Trisna.
"Ketika ketemu di 2021, saya tanyakan, 'Boleh nggak, saya dengan Dwi Yan beli sebagian saham?'," kisah Roy Marten dalam sebuah wawancara.
Baca Juga: Pram-Doel Dituding Curang oleh Kubu Rido, Roy Marten: Yang Kalah Memang Selalu Begitu
Sampai di 2023, Roy Marten bersama Dwi Yan berencana mewujudkan rencana investasi yang sempat dibahas dua tahun sebelumnya dengan Herman Trisna.
Apesnya, Roy Marten dan Dwi Yan malah menghadapi masalah dalam bisnis tambang yang sedianya akan mereka geluti.
Baru diketahui Roy Marten dan Dwi Yan bahwa eks karyawan Herman Trisna, Daniel Chandra sudah mengambil alih perusahaan diam-diam sejak 2021.
Rencana kerja sama Roy Marten dan Dwi Yan dengan Herman Trisna akhirnya tidak terwujud. Mereka pada akhirnya malah membantu Herman melaporkan Daniel atas dugaan pemalsuan akta PT BBI ke Mabes Polri.
Di tahun yang sama, Herman Trisna mendapati dugaan praktek pertambangan ilegal yang dilakukan PT BBI di bawah Daniel Chandra di Jambi.
![Aktor dan pesinetron Dwi Yan di kawasan Kalimalang, Jakarta, Jumat (28/3/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/30/58611-dwi-yan.jpg)
Lagi-lagi dengan bantuan Roy Marten dan Dwi Yan, Herman Trisna melaporkan Daniel Chandra ke Polda Jambi atas dugaan aktivitas pertambangan ilegal.
Butuh dua tahun untuk kepolisian membuktikan laporan Herman Trisna dan melakukan penangkapan terhadap Daniel Chandra.
Kondisi itu turut membuat karier Dwi Yan di dunia seni peran terhambat, karena harus ikut mengawal proses hukum terhadap laporan Herman Trisna.
"Makanya di dunia sinetron sama film jadi agak tertinggal nih. Mulai banyak pemain-pemain baru," tutur Dwi Yan.
Harga yang ditawarkan ke Dwi Yan untuk syuting pun juga mengalami penurunan di beberapa tawaran terakhir yang diajukan kepadanya.
"Ternyata pas gue balik lagi, udah mulai berubah ya. Jujur aja ya, udah sedikit berubah tarifnya. Kalau urusan cerita mah, ya semua sama kok. Urusan tokoh juga, udah umur segini, mau jadi apa lagi? Ya belum ada yang nyangkut lah, belum rezeki," beber Dwi Yan sambil tertawa.
Untungnya, Dwi Yan tak terlalu memusingkan hal itu. Ia masih bisa menikmati hari-harinya dengan berkumpul bersama teman.
"Ya sekarang gue sibuk main aja, bergaul. Nikmatin aja hari-harinya," jelas Dwi Yan dengan tersenyum santai.
Selagi orang-orang masih mengenalnya sebagai pemain sinetron, Dwi Yan tak risau bakal kehilangan kesempatan tampil di panggung yang membesarkan namanya sejak era 70-an.
"Alhamdulillah, orang-orang juga masih pada kenal gue kok. Sampai kemarin nggak syuting pun, orang masih kenal gue," pungkas Dwi Yan sembari terkekeh.