Ikut Trend Joget Bagi THR, Maia Estianty Bantah The Penguin Dance dari Yahudi

Sabtu, 05 April 2025 | 10:11 WIB
Ikut Trend Joget Bagi THR, Maia Estianty Bantah The Penguin Dance dari Yahudi
Maia Estianty. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tetap saja lebih baik perbaiki gerakan sholat ya bunda daripada harus menghafal tarian yang gak dimintai pertanggungjawabannya di akhirat," imbuh @byah***.

Tarian Hora Yahudi

Tarian Hora berasal dari budaya rakyat Israel dan menjadi bagian penting dalam acara-acara perayaan, seperti pernikahan, di mana tamu mengangkat kedua mempelai di kursi sambil menari.

Tarian ini berakar pada usaha menciptakan identitas budaya yang kuat untuk masyarakat Yahudi, terutama sejak pembentukan negara Israel pada tahun 1948.

Tren Joget THR: Apakah Terinspirasi dari Tarian Yahudi? (tiktok/wajah Langsa)
Tren Joget THR: Apakah Terinspirasi dari Tarian Yahudi? (tiktok/wajah Langsa)

Koreografer pertama Israel menggabungkan elemen-elemen dari berbagai tradisi untuk menciptakan tarian rakyat khas Israel, termasuk Hora.

Tarian ini juga menjadi bagian penting dalam acara-acara keagamaan dan perayaan Yahudi, seperti pernikahan, di mana kedua mempelai sering diangkat di kursi oleh tamu sambil menari melingkar.

Secara umum, Hora melambangkan kegembiraan dan solidaritas komunitas Yahudi serta terus berkembang sebagai bagian dari budaya rakyat Israel hingga saat ini.

Meskipun tarian THR viral dan menjadi populer, perdebatan pun muncul karena kemiripannya dengan tarian Hora.

Beberapa pihak mengingatkan umat Muslim untuk lebih berhati-hati dalam mengikuti tren ini, mengingat bahwa perubahan budaya bisa berisiko menggeser nilai-nilai aqidah.

Baca Juga: Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok

Salah satu hadits Rasulullah SAW yang berbunyi, "Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka" (HR Abu Daud dan Ahmad), mengingatkan agar umat Muslim lebih selektif dalam mengikuti tren yang dapat bertentangan dengan ajaran Islam dan budaya kita.j

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI