
Di sisi lain, Muslim Jaya juga mengulang pernyataan Ridwan Kamil yang telah dengan tegas menyangkal isu selingkuh dan punya anak dari Lisa Mariana.
"Mengenai pertanyaan 'apakah ada hubungan RK dengan LM?' Pak RK sudah menjawab dan sudah bantah secara tegas, jadi saya tidak perlu mengulang lagi, karena beliau sudah bantah," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, pada akhir Maret lalu, Ridwan Kamil dihebohkan dengan isu selingkuh dan punya anak dari perempuan lain.
Lisa Mariana, perempuan yang mengaku sebagai selingkuhan Ridwan Kamil mendadak bicara melalui akun media sosialnya.
Dengan mengunggah berbagai bukti, model majalah dewasa tersebut menuntut hak nafkah atas anak perempuan bernama Celina Azzura yang dia klaim sebagai anaknya dengan Ridwan Kamil.
Lisa Mariana mengaku sempat menjalin hubungan terlarang dengan mantan gubernur Jawa Barat tersebut, namun tiba-tiba dicampakkan saat dirinya hamil pada 2021 lalu.
Kini, Lisa Mariana mendesak Ridwan Kamil melakukan tes DNA guna memperjelas status Celina Azzura.
Belakangan muncul rekaman percakapan antara perempuan dan laki-laki diduga Ridwan Kamil dan Lisa Mariana.
Dalam video tersebut, perempuan yang diduga Lisa Mariana meminta uang sebesar Rp2,5 miliar untuk dirinya berhenti membicarakan isu perselingkuhan mereka.
Baca Juga: Ayu Aulia Balas Tuduhan: Saya Simpanan RK Duluan? Kok Bisa Temani USG Lisa Mariana?
"Gini aja kang. Kalau mau beres, saya butuh Rp2,5 miliar," ujarnya.

Di situ, suara lelaki yang diduga Ridwan Kamil menolak tuntutan Lisa Mariana karena merasa tidak pernah punya anak darinya.
"Tapi kan itu bukan anak saya. Buktinya udah jelas. Kan kita juga udah buat perjanjian sebelumnya, udah ada hitam di atas putih. Semuanya udah dibereskan dari dulu," kata dia.
Penolakan tersebut langsung dibalas tuntutan tes DNA dari suara perempuan yang diduga Lisa Mariana itu.
"Ya udah, kalau gitu kita tes DNA aja biar semuanya jelas," pintanya.
Namun, banyak yang meragukan rekaman tersebut asli dan menduga hanya AI atau kecerdasan buata. Pasalnya, dalam percakapan tersebut terkesan tidak natural layaknya pembicaraan orang normal.