Suara.com - Media sosial sempat riuh membahas sikap Najwa Shihab yang dianggap tidak kritis lagi ke Pemerintah.
Indikasi menguat karena Najwa Shihab pun belum tampil di konten Skakmat di kanal YouTube Pandji Pragiwaksono, yang fokus membicarakan politik untuk mempromosikan tur stand up terbarunya, Mens Rea.
Pertanyaan soal isu lunturnya idealisme Najwa Shihab pun sampai juga ke Pandji Pragiwaksono saat mengadakan siaran langsung di YouTube pada Jumat (4/4/2025).
Ada penonton yang bertanya ke Pandji Pragiwaksono, apakah absennya Najwa Shihab di program Skakmat ada kaitannya dengan isu sang jurnalis merapat ke rezim.
![Najwa Shihab. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/02/84785-najwa-shihab.jpg)
Pandji Pragiwaksono mengawali penjelasannya dari alasan paling sederhana, kenapa Najwa Shihab tidak didatangkan sebagai salah satu narasumber program Skakmat.
"Permasalahannya, Nana enggak bisa main catur. Gue juga pengin sebenernya," kata Pandji Pragiwaksono.
Lebih lanjut, Pandji Pragiwaksono menyebut isu Najwa Shihab merapat ke pemerintah cuma narasi yang dibangun seseorang untuk menjatuhkan kredibilitasnya.
"Gue kasih tahu sama lo ya, ini sejujur-jujurnya gue jawab jujur. Menurut gue, Nana dianggap diam, Ferry dianggep diam, itu ada yang ngegerakin," ujar Pandji Pragiwaksono.
Cerita serupa dialami Ferry Irwandi dari konten terakhirnya di YouTube, saat membahas tentang kondisinya selepas jadi korban pembunuhan karakter di media sosial.
Baca Juga: Duka Pandji Pragiwaksono Usai Ray Sahetapy Berpulang
Kata Pandji Pragiwaksono, Ferry Irwandi masih kritis seperti yang dikenal banyak orang. Saat tampil di konten YouTube-nya pun, Ferry tetap berani menyuarakan kritik ke kebijakan kontroversial pemerintah.