"Kepada saya dan adik saya. Ella, sudah sering mengatakan bahwa kalo bahasa Jawa Gusti Allah Monggo Kulo dipundut (kalau mau diambil, silakan saya diambil)," terang anak Titiek Puspa.
Kala itu, Titiek Puspa sudah merasa ikhlas semisal Tuhan memanggil. Ia pun tak mengapa jika memang kehadirannya di dunia sudah tak memberikan manfaat.

"Beliau orang yang harus dirinya bermanfaat bagi sesama lain. Jadi ketika dia merasa sudah tidak bisa lagi, dia emang menyerahkan diri kepada Sang Penentu," kata Petty Tunjungsari.
Karena itu, keluarga Titiek Puspa pun sudah siap dengan kemungkinan terburuk semisal sesuatu terjadi pada pelantun Sendiri ini.
"Kalo dibilang kami, anak-anaknya sudah dikondisikan. 3 Tahun, 2 tahun dan setahun sebelumnya, keponakan keponakannya sudah mengerti," ucap perempuan berusia 65 tahun ini.
Titiek Puspa merupakan sosok seniman legendaris Indonesia. Penyanyi bernama asli Sudarwati tersebut lahir di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan pada 1937.
Keinginan Titiek Puspa menjadi penyanyi di usia 14 tahun, sempat ditentang orangtua. Namun perempuan yang namanya berganti dengan Sumarti, memiliki ide.
Sumarti mengikuti lomba tanpa sepengetahuan orang tuanya. Agar tidak ketahuan, seorang teman menyarankan untuk menggunakan nama samaran "Titiek Puspo". Nama ini diambil dari Titiek yang merupakan nama panggilannya sehari-hari dan 'Puspo' nama bapaknya, Tugeno Puspowidjojo.
Sumarti setuju dan menerjemahkan Puspo menjadi Puspa. Sejak itulah ia dikenal sebagai Titiek Puspa. Nama ini pula yang diambil untuk nama orkes pengiringnya 'PUSPA SARI' yang dipimpinnya sendiri dan mengiringinya menyanyi di awal kariernya.
Baca Juga: Kiky Saputri Kenang Tawa dan Momen Terakhir Bareng Titiek Puspa: Merinding!
Keputusan Titiek Puspa menjadi penyanyi nyatanya bukan hal yang salah. Ia mengikuti kontes menyanyi, Bintang Radio dan kemudian tampil di beberapa operet.