"Untuk kasus pneumonia di usia lanjut, yang paling bahaya kan kalau untuk nelen, makanannya malah masuk ke paru. Jadi, suggest dari dokter untuk makanan masuknya lewat selang aja," jelas Angelina Sondakh.
Di sisi lain, Sjul Kartini Dutolong tetap dilatih lewat terapi guna mengembalikan fungsi tenggorokan dan lidah untuk mengonsumsi makanan.
"Sekarang masih dilatih pelan-pelan untuk terapi. Itu untuk melatih supaya tenggorokannya punya daya dorong untuk mendorong makanannya masuk. Lidahnya juga dilatih supaya bisa melakukan gerakan-gerakan selayaknya orang makan," papar Angelina Sondakh.
Sjul Kartini Dutolong sendiri sebelumnya sudah mengalami masalah kesehatan yang dikarenakan faktor usia. Pada 2024, Angelina Sondakh sempat mengabarkan bahwa ibunya mulai mengalami demensia.