"Untungnya, gue masih punya satu gudang barang antik. Akhirnya gue hidup dari situ. Walaupun koleksinya terpaksa gue jual murah, ya udah, nggak apa-apa. Yang penting gue bisa bertahan hidup, dan untungnya ya gue nggak gila," tutur Krisna Mukti.
Krisna Mukti juga jadi punya waktu lebih untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan belajar mencari tahu di mana letak kesalahan yang membuatnya hancur lebur.
"Gue akhirnya secara keagamaan jadi lebih mendekatkan diri kepada Allah. Mungkin hikmahnya adalah selama gue jadi anggota dewan, di mata Allah mungkin kurang amanah kali. Bisa jadi juga gue diselamatkan dari kemudharatan dunia politik," kata Krisna Mukti.
Kini, Krisna Mukti sadar bahwa bidangnya memang bukan di dunia politik. Ia memilih kembali ke panggung seni seperti sebelumnya.
"Capek. Kayaknya gue emang nggak cocok di politik. Gue emang seniman sejati. Politik itu terlalu banyak intrik dan terlalu banyak yang dipolitisir, terlalu banyak omon-omon yang nggak sesuai sama hati gue," keluh Krisna Mukti.
Meski belum sepenuhnya mendapat pemasukan sebesar dulu dari panggung hiburan, Krisna Mukti tetap mensyukuri dunia yang sedari dulu membesarkan namanya.
"Ya gue juga kan memang dari keluarga seniman," pungkas Krisna Mukti.