Perpanjangan waktu untuk berkumpul bersama Hotma Sitompul sejak Januari hingga April 2025 juga dirasa cukup bagi anak-anaknya.
"Kami pun bersyukur, kami masih mendapat kesempatan kedua dari bulan Januari sampai April ini. Mungkin memang singkat, tapi bagi kami sekeluarga itu momen terbesar," ucap Ditho Sitompul.
Sebagai informasi, Hotma Sitompul meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta pada Rabu (16/4/2025) sekitar pukul 11.15 pagi.
"Pak Hotma meninggal dunia di RSCM Kencana, pukul 11.15 WIB," kata Philipus Sitepu selaku juru bicara keluarga Hotma Sitompul.
Sebelumnya, Hotma Sitompul cuma disebut meninggal dunia karena komplikasi penyakit. Dirawat sekitar lima hari di RSCM, kondisi Hotma menurun drastis sebelum menghembuskan napas terakhir.
"Kondisi pak Hotma menurun dan sangat drastis," tutur Philipus Sitepu.
Sempat disampaikan juga informasi bahwa Hotma Sitompul sempat beberapa kali cuci darah di tengah proses pemulihan penyakitnya.
"Memang untuk sakitnya sendiri, itu biasanya 2 kali seminggu atau 3 kali seminggu (cuci darah)," kata Philipus Sitepu.
Rencananya, jenazah Hotma Sitompul akan dimakamkan di komplek San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (19/4/2025) pagi.
Baca Juga: Jumlah Anak Hotma Sitompul, dari Istri Kedua hingga Sosok yang Tidak Diakui Puluhan Tahun
Hotma Sitompul memiliki nama lengkap Hotma Parapatuan Daniel Sitompul. Ia lahir di Tanah Karo, Sumatera Utara 75 tahun lalu.
Semasa hidup, Hotma Sitompul merupakan salah satu pengacara kondang lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Hotma Sitompul memulai kariernya sebagai pengacara di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, bersama Adnan Buyung Nasution.
Namun sejak 1980, Hotma Sitompul memilih untuk mendirikan kantor hukumnya sendiri, yakni Hotma Sitompul Law Firm dan mulai menangani kasus-kasus besar di Indonesia.
Kasus kematian aktivis HAM, Munir Said Thalib hingga kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan jadi beberapa perkara yang pernah Hotma Sitompul tangani.