Suara.com - Berpulangnya pengacara Hotma Sitompul turut membuat sang mantan istri, Desiree Tarigan dan putranya Bams eks Samsons berduka.
Desiree Tarigan dan Bams ikut datang melayat ke rumah duka Hotma Sitompul di kawasan Antasari, Jakarta pada Rabu malam (16/4/2025).
Namun, Desiree Tarigan dan Bams tidak memberikan pernyataan apa pun usai menengok jenazah Hotma Sitompul.
Sejak tiba hingga meninggalkan rumah duka, Desiree Tarigan dan Bams kompak mengabaikan pertanyaan awak media yang menyorot kedatangan mereka.
![Bams eks Samsons dan Desiree Tarigan di rumah duka Hotma Sitompul di kawasan Antasari, Jakarta, Rabu (16/4/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/16/27433-bams-eks-samsons-dan-desiree-tarigan.jpg)
Komentar justru datang dari Ditho Sitompul selaku perwakilan keluarga Hotma Sitompul. Ia mengapresiasi kedatangan mereka di rumah duka.
"Ya, bagi kami juga, itu merupakan hal yang kami syukuri ya," ujar Ditho Sitompul di rumah duka hari ini, Kamis (17/4/2025).
Ditho Sitompul tetap menghargai Desiree Tarigan sebagai ibu sambungnya. Bagaimana pun juga, sang pengusaha pernah ikut berperan membesarkan Ditho.
"Bagaimanapun, saya harus juga sampaikan, it's been a chapter for me gitu. Mami juga udah bersama saya in the past of 20 years dan sudah mendidik saya, membesarkan saya juga," jelas Ditho Sitompul.
Begitu pula dengan anak-anak Desiree Tarigan seperti Bams hingga Prianka, Ditho Sitompul juga tetap menghargai keduanya sebagai kakak sambung.
Baca Juga: Kronologi Singkat Meninggalnya Hotma Sitompul, Cuci Darah Dua Kali Seminggu
"Saya sangat bersyukur juga punya Mami, punya abang Bams dan Prianka, yang pernah bersama-sama dengan kami," kata Ditho Sitompul.
Kedatangan Desiree Tarigan dan anak-anak ke rumah duka juga membuat Ditho Sitompul lega karena semua keluarga sudah datang menengok jenazah Hotma Sitompul.
"Nggak ada yang ditunggu lagi sih, semua udah datang," ucap Ditho Sitompul.
Sebagai informasi, Hotma Sitompul meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta pada Rabu (16/4/2025) sekitar pukul 11.15 WIB pagi.
"Pak Hotma meninggal dunia di RSCM Kencana, pukul 11.15 WIB," kata Philipus Sitepu selaku juru bicara keluarga Hotma Sitompul.
Sebelumnya, Hotma Sitompul cuma disebut meninggal dunia karena komplikasi penyakit. Dirawat sekitar lima hari di RSCM, kondisi Hotma menurun drastis sebelum menghembuskan napas terakhir.
![Deretan Kasus Besar yang Ditangani Hotma Sitompul. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/16/90192-hotma-sitompul.jpg)
"Kondisi pak Hotma menurun dan sangat drastis," tutur Philipus Sitepu.
Sempat disampaikan juga informasi bahwa Hotma Sitompul sempat beberapa kali cuci darah di tengah proses pemulihan penyakitnya.
"Memang untuk sakitnya sendiri, itu biasanya 2 kali seminggu atau 3 kali seminggu (cuci darah)," kata Philipus Sitepu.
Penjelasan lebih lengkap baru datang dari Ditho Sitompul, yang menyebut Hotma Sitompul sudah berjuang melawan penyakit jantung dan ginjal sejak tahun lalu.
Pada Oktober 2024, Hotma Sitompul dibawa berobat ke Penang, Malaysia karena mulai mengalami penurunan kesadaran di tengah sakit.
Upaya keluarga mengobati Hotma Sitompul di Penang berbuah hasil, hingga akhirnya sang pengacara dibawa pulang ke Indonesia pada Januari 2025.
Namun awal pekan lalu, kondisi kesehatan Hotma Sitompul menurun lagi sehingga harus masuk ruang perawatan lagi.
Sempat kembali stabil, kesehatan Hotma Sitompul memburuk lagi pada Selasa (15/4/2025) kemarin hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Rencananya, jenazah Hotma Sitompul akan dimakamkan di komplek San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (19/4/2025) pagi.
Seperti diketahui, semasa hidup, Hotma Sitompul merupakan salah satu pengacara kondang lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Hotma Sitompul memulai kariernya sebagai pengacara di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, bersama Adnan Buyung Nasution.
Namun sejak 1980, Hotma Sitompul memilih untuk mendirikan kantor hukumnya sendiri, yakni Hotma Sitompul Law Firm dan mulai menangani kasus-kasus besar di Indonesia.
Kasus kematian aktivis HAM, Munir Said Thalib hingga kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan jadi beberapa perkara yang pernah Hotma Sitompul tangani.