Anggun C Sasmi Kenang Sosok Paus Fransiskus: Sosok yang Rendah Hati dan Progresif

Senin, 21 April 2025 | 17:51 WIB
Anggun C Sasmi Kenang Sosok Paus Fransiskus: Sosok yang Rendah Hati dan Progresif
Anggun C Sasmi Kenang Sosok Paus Fransiskus. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyanyi Anggun Cipta alias Anggun C Sasmi turut berduka cita atas kepergian imam tertinggi Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus pada hari Senin (21/4/2025) hari ini.

Anggun Cipta melalui Instagramnya mengunggah foto kenangannya ketika bertemu dan bersalaman dengan Paus Fransiskus.

Pada foto tersebut, Paus Fransiskus nampak tersenyum pada Anggun Cipta yang juga terlihat haru bisa bersalaman dan bertatap muka dengan imam tertinggi Gereja Katolik Roma.

Pelantun lagu Mimpi ini lewat unggahannya menggambarkan sosok Paus Fransiskus yang rendah hati, progresif, selalu menyuarakan perdamaian dan keadilan.

"Paus Fransiskus, Paus yang rendah hati, Paus yang progresif, suara global untuk perdamaian, dan keadilan," kata Anggung C Sasmi.

Penyanyi Indonesia yang sudah mendapatkan kewarganegaraan Perancis ini juga sangat kagum dengan belas kasih Paus Fransiskus pada orang miskin dan terpinggirkan.

Apalagi cinta dan harapan Paus Fransiskus untuk kemanusiaan semasa hidupnya.

"Belas kasihannya kepada orang miskin dan terpinggir. Cinta dan harapannya untuk kemanusiaan," lanjut Anggun C Sasmi.

Sebelumnya, informasi Paus Fransiskus meninggal dunia tersebut kali pertama dilansir oleh saluran TV Vatikan.

Baca Juga: Banyak yang Baru Sadar, Baim Wong Diduga Beri Kode Sebelum Ramai Kabar Paula Verhoeven Positif HIV

Kardinal-Diakon San Giuliano Martire Kevin Farrel, merupakan orang yang mengabarkan berita duka tersebut.

"Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam, saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita Fransiskus," Kardinal Kevin Farrell mengumumkan di saluran TV Vatikan.

Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun. Beberapa waktu terakhir, ia memang dikabarkan menderita sakit pneumonia ganda yang serius.

"Paus Fransiskus kembali ke rumah Bapa pada Pukul 7.35 pagi ini," terang Kardinal Kevin Farrel.

Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus tutup usia. (Twitter)
Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus tutup usia. (Twitter)

Riwayat sakit Sri Paus

Sebulan lalu, Maret 2025, Vatikan sempat merilis foto pertama Paus Fransiskus sejak ia mendapat perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma.

Pada foto itu, tampak Sri Paus tengah duduk di kapel rumah sakit. Namun, potret itu dibuat dari belakang sehingga wajahnya tak terlihat.

Tapi dalam foto itu, tampak Paus Fransiskus bernapas tanpa bantuan alat medis. Umat Katolik sedunia bisa mernapas lega melihat potret tersebut karena menandakan pemimpinnya berangsur-angsur pulih.

Paus Fransiskus sendiri mulai dirawat di rumah sakit sejak 14 Februari 2025. Persisnya setelah tim dokter mendiagnosis dirinya menderita pneumonia ganda, yakni kondisi yang memengaruhi kedua paru-parunya.

Infeksi ini memerlukan perawatan lanjutan, dan sejak saat itu, ia tidak terlihat di depan umum.

Awal Maret, pihak Vatikan mengabarkan Paus Fransiskus mengalami dua insiden gangguan pernapasan yang lebih serius.

Insiden itu, menurut keterangan Vatikan, disebabkan oleh penumpukan lendir dalam jumlah besar di paru-paru serta bronkospasme atau kondisi yang menyerupai serangan asma.

Untuk menilai kondisi pernapasannya, tim medis melakukan dua prosedur bronkoskopi, yakni pemeriksaan yang menggunakan alat berbentuk tabung fleksibel berkamera untuk mengamati bagian dalam paru-paru.

"Pada sore hari, Paus kembali menjalani terapi ventilasi mekanis non-invasif," kata perwakilan Vatikan.

"Beliau tetap sadar, dapat berkomunikasi dengan baik, serta menunjukkan respons yang positif. Hingga saat ini, kondisi kesehatannya masih dalam pemantauan ketat," sambungnya.

Sejumlah sumber dari Vatikan mengungkapkan bahwa situasi Paus sempat stabil di pagi hari, sebelum kembali memburuk menjelang sore.

Kesulitan bernapas yang dialaminya diyakini merupakan dampak dari infeksi yang sudah ada sebelumnya, bukan akibat penyakit baru. Meski demikian, dokter masih menilai kondisinya cukup mengkhawatirkan.

Ketika ditanya mengenai keadaan Paus secara keseluruhan, pihak Vatikan enggan memberikan kepastian.

Begitu pula saat ditanya apakah kediamannya di Vatikan mulai dipersiapkan untuk kepulangannya, mereka menyebut bahwa masih terlalu dini untuk membahas hal tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI